Suara.com - Momen emosional terlihat jelas saat pemanjat tebing Indonesia Aspar Jaelolo sukses memenangi All Indonesia Final melawan Kiromal Katibin pada nomor speed IFSC World Cup Jakarta 2022 di Lot 16-17 SCBD, Jakarta, Sabtu (24/9/2022).
Aspar tak kuasa meluapkan emosinya setelah memastikan diri menjadi pemenang dalam putaran terakhir Piala Dunia Panjat Tebing 2022 dengan catatan waktu di final 5,39 detik, meninggalkan Katibin dengan 5,75 detik.
Bagi Aspar, kemenangan tersebut menjadi momen "comeback" setelah mengalami cedera cukup panjang. Pada akhir 2019, jari tengah tangan kanannya mengalami flexor tendon.
Persoalan tersebut bahkan sempat membuat frustrasi hingga terpikir untuk mengakhiri karier sebagai atlet panjat tebing.
"Saya mengalami cedera pada akhir 2019. Ketika itu saya sedang dalam perjuangan untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Saya frustrasi karena setelah itu selama dua tahun menjalani pemulihan," kata Aspar.
Namun, berkat dorongan dalam diri dan orang di sekitar termasuk keluarga serta pelatih, atlet yang selalu hadir dengan gaya rambut nyentrik ini mengurungkan niatan pensiun dan memilih berjuang untuk pulih.
Perlahan tapi pasti, jari tengah Aspar membaik. Dia kembali menjalani latihan ringan hingga kesempatan kedua dari pelatih Hendra Basyir datang.
Dengan segala pertimbangan termasuk prestasi Aspar sebelumnya, Hendra memberikan kesempatan agar Aspar menjalani pemulihan untuk bisa kembali masuk tim nasional.
"Semua orang berkontribusi besar dalam kehidupan saya hingga mencapai titik ini. Mulai dari keluarga, federasi, tim, pemerintah, dan masyarakat Indonesia," kata Aspar.
Baca Juga: Veddriq Leonardo Pertahankan Predikat Juara Dunia Panjat Tebing 2022
"Saya menjalani terapi cukup panjang. Bersyukur semuanya terus membaik. Saya terus memelihara motivasi. Pelatih saya luar biasa, dia selalu memberikan motivasi dan kesempatan," ujar Aspar.
Perjalanan Aspar
Setelah pada 2020 absen dalam rangkaian perlombaan Piala Dunia Panjat Tebing, Aspar kembali pada 2021 dengan mengikuti satu putaran di Villars, Swiss. Hasilnya kala itu, ia menempati posisi kesembilan.
Pada musim 2022, dia tercatat mengikuti empat dari tujuh putaran IFSC World Cup dengan Seoul, Korea Selatan pada 6-8 Mei sebagai yang pertama. Kala itu, dia menyelesaikan lomba di posisi ke-10.
Aspar melanjutkan perjuangannya dengan kembali turun di Villars pada 30 Juni-2 Juli dan menyelesaikan lomba di posisi ke-17.
Lalu pencapaian atlet 34 tahun itu membaik dengan menempati posisi ketiga atau menyabet perunggu ketika turun di Chamonix, Prancis pada 8–10 Juli.
Hingga puncaknya, dia berhasil menasbihkan diri sebagai pemenang di putaran terakhir yang bergulir di Jakarta.
Berita Terkait
-
Ukir Sejarah! Veddriq Leonardo Dinobatkan sebagai The World Games Athlete of the Year 2024
-
Dua Atlet Indonesia Tembus Final Speed IFSC World Cup Wujiang 2025
-
Jejak Rocky Gerung di Olahraga, Sebut Naturalisasi Timnas Indonesia Sebagai Penipuan Sensasi
-
Prestasi Mentereng Veddriq Leonardo, Spiderman Indonesia yang akan Disambut Besar-besaran Masyarakat Kalbar
-
Usai Veddriq Leonardo Raih Emas Olimpiade Paris, Pemerintah RI: Cabor Panjat Tebing jadi Andalan Baru
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025