Suara.com - Kevin Sanjaya tengah jadi sorotan karena hubungan dengan sang pelatih, Herry Pierngadi alias Herry IP mengalami keretakan. Herry IP mengungkap Kevin Sanjaya suah enggan berlatih dengannya di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Sementara itu Kevin mengakui keretakan itu dipicu karena statemen Herry IP usai gelaran Indonesia Open. Saat itu Herry IP sempat menyoroti attitude Kevin saat bertanding ketika Marcus belum sepenuhnya pulih dari cedera.
Sedang jadi sorotan, simak perjalanan karier Kevin Sanjaya berikut ini.
Perjalanan Karier Kevin Sanjaya di PB Djarum
Kevin Sanjaya adalah atlet bulu tangkis jebolan klub PB Djarum, Kudus, Jawa Tengah. Ia bergabung bersama PB Djarum lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis pada 2007. Setelah diterima bergabung bersama PB Djarum, Kevin tinggal di asrama PB Djarum yang ada di Kudus, Jawa Tengah dan meninggalkan keluarganya yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.
Awalnya Kevin Sanjaya bermain di sektor tunggal. Namun prestasi di sektor tunggal putra tak kunjung menghampiri Kevin pada setengah tahun pertama. Kekalahan demi kekalahan pun diterima hingga akhirnya tim pelatih PB Djarum melihat potensi Kevin Sanjaya sebenarnya ada di nomor ganda.
Keputusan pindah dari sektor tunggal ke ganda ternyata tidak salah. Pada 2010 Kevin berhasil menjadi juara ganda remaja putra bersama Kenny Putra Aviancy. Bersama PB Djarum, Kevin pernah diturunkan di berbagai turnamen, baik nasional maupun internasional.
Kevin berhasil menjadi juara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Perorangan Taruna PP PBSI pada 2012. Ia juga tercatat memperkuat Merah Putih di ajang Kejuaraan Asia Junior (AJC) dan Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2013.
Bahkan Kevin sukses menyabet dua medali perunggu di AJC lewat nomor ganda campuran dan beregu. Sementara di WJC, Kevin berhasil meraih medali perak, juga di nomor ganda campuran dan beregu. Sederet prestasi di nomor junior itulah yang membawa Kevin dipanggil oleh Pelatnas dan bergabung bersama tim bulu tangkis Tanah Air.
Prestasi Kevin Sanjaya Bersama Herry IP
Kevin Sanjaya memulai karier profesionalnya sejak 2015 ketika dipasangkan dengan Marcus Fernaldi Gideon. Keduanya menyita perhatian setelah berhasil menyabet medali perak SEA Games 2015 hingga s juara di turnamen Taiwan Masters 2015.
Memasuki 2017, Marcus dan Kevin semakin bersinar di bawah arahan pelatih Herry IP. Mereka sukses mencetak sejarah sebagai ganda putra yang paling banyak merebut 7 gelar superseries dalam setahun. Salah satu gelar paling bergengsi yang mereka rebut adalah All England 2017.
Penampilan cemerlang keduanya berlanjut pada 2018. Kevin dan Marcus tercatat berhasil merebut 9 gelar juara pada waktu itu. Salah satu gelar juara bergengsi yang mereka rebut adalah medali emas Asian Games 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah.
Dominasi Marcus dan Kevin kemudian terus berlanjut pada 2019. Penampilan mereka seolah sulit dibendung dengan total merebut 8 gelar juara sepanjang 2019, beberapa diantaranya ialah Indonesia Open dan Indonesia Masters.
Selain dalam ajang BWF, The Minions (julukan untuk Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon) juga meraih juara runner-up di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia di Wuhan, China.
Berita Terkait
-
Jualan Kandang Burung, Jatuh Bangun Herry IP Jadi Pelatih Bulu Tangkis Sebelum Konflik dengan Kevin Sanjaya
-
Profil Herry IP, Pelatih Ganda Putra Indonesia yang Hubungannya Tak Harmonis dengan Kevin Sanjaya
-
Profil Herry IP, Pelatih Ganda Putra PBSI yang Dikabarkan Berselisih dengan Kevin Sanjaya
-
Asal Mula Julukan Minions yang Melekat pada Ganda Putra Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya
-
Profil Herry Iman Pierngadi, Pelatih Ganda Putra yang Dikabarkan Konflik dengan Kevin Sanjaya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor
-
Tumbangkan Thailand di Final, Timnas Voli Pantai Indonesia Jaga Tradisi Emas SEA Games
-
SEA Games 2025 Jadi Momen Berat Anggar Indonesia, Semua Wakil Gagal Raih Medali
-
Janice Tjen Bersyukur Tutup SEA Games 2025 dengan Emas Setelah Sempat Jatuh Sakit