Suara.com - Bintang tenis Austria Dominic Thiem mengunjungi Madame Tussauds di Kota Wina, Selasa, untuk melihat hasil akhir dari patung lilin dirinya yang secara resmi menjadi bagian koleksi dari museum tersebut.
Juara Grand Slam US Open 2020 itu datang dengan penuh rasa senang dan bangga, karena patung lilin dirinya akhirnya rampung setelah menunggu sekitar 1,5 tahun.
"Madame Tussauds terkenal di dunia karena patung lilinnya, ini menjadi kehormatan karena saya menjadi bagian dari koleksi hebat mereka. Lewat kerja keras dari seluruh tim, saya sangat senang melihat hasil akhirnya," ungkap Thiem seperti disiarkan laman resmi ATP Tour, Selasa (11/9/2022).
Pembuatan figur lilin Thiem dimulai pada Januari 2021 dengan proses pengukuran kepala dan tubuh yang memakan waktu hingga tiga jam. Dengan posisi duduk, Thiem harus melalui sebanyak 250 pengukuran data dari seluruh detil bagian tubuhnya.
Tidak hanya itu, tim dari Madame Tussauds juga mengambil sebanyak 180 foto dari beragam sudut untuk memastikan patung lilin Thiem punya hasil akhir yang presisi dan sesuai aslinya. Proses ini dilakukan dengan mempertahankan posisi yang minim gerakan di meja putar.
Patung yang dipajang mengenakan pakaian dan perlengkapan asli sebagaimana yang dikenakan Thiem saat berlaga di US Open 2022.
Manajer Pemasaran Madame Tussauds Wina, Lukas Rauscher, mengaku senang dan puas saat melihat patung Thiem yang akan diresmikan. Pihak museum kerap mendapat permintaan pengunjung agar Thiem menjadi salah satu penghuni Madame Tussauds Wina.
"Kami senang akhirnya bisa mewujudkan impian mereka. Kami bangga dengan kolaborasi hebat yang kami miliki dengan Dominic," kata Rauscher.
Patung Thiem dibuat melalui proses ketat yang ditangani sekitar 20 seniman. Biasanya satu patung membutuhkan waktu penyelesaian sekitar enam bulan, namun pandemi COVID-19 menyebabkan penundaan.
Baca Juga: Taklukkan Iga Swiatek, Barbora Krejcikova Juara Ostrava Open
Para seniman menyisipkan setiap helai rambut satu per satu yang memakan waktu enam minggu. Bola mata Thiem dibuat dengan resin akrilik, dengan masing-masing iris mata dilukis dengan tangan, lalu ditambah benang sutra untuk membuat pembuluh darah.
Alih-alih menggunakan riasan untuk menciptakan corak kulit Thiem, cat minyak diaplikasikan dengan teknik penyadapan kuas khusus.
"Diabadikan dalam lilin adalah tonggak besar dalam karir seseorang, dan Dominic telah mencapai banyak hal di usia yang begitu muda," kata Rauscher. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
21 Tahun Berlalu, Janice Tjen Pecahkan Kutukan Tenis Indonesia di Grand Slam
-
Investasi Lapangan Padel Meroket, HIPMI Jaya Lihat Tenis Masuki Titik Balik
-
5 Rekomendasi Sepatu Tenis yang Bagus dan Nyaman, Cocok Buat Pemula sampai Pro
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas