Suara.com - Pelatih tim bola voli putri TNI AU Alim Suseno mengatakan strategi menutup serangan Bank Jatim Surabaya menjadi kunci kemenangan 3-1 (25-21, 22-25, 25-22, 26-24) pada laga perdana final four Livoli Divisi Utama 2022.
Alim memberikan arahan untuk memaksimalkan blok selama laga yang bergulir di GOR Ki Maganti, Magetan, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022).
"Saya minta anak-anak untuk melakukan blok kepada pemain Bank Jatim yakni Megawati (Hangestri Pertiwi) dan Dini (Indasari). Ternyata berhasil," kata Alim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
TNI AU sejak awal langsung berusaha menguasai jalannya pertandingan. Alhasil, Hany Budiarti mengunci set pertama dengan keunggulan.
Pada set kedua, TNI AU lengah. Sehingga tim lawan berhasil memanfaatkan momentum tersebut untuk merebut set kedua.
Beruntung pada set ketiga dan keempat, TNI AU kembali menemukan pola permainan hingga menutup pertandingan dengan kemenangan.
Selanjutnya pada Sabtu (5/11), tim asuhan Alim Suseno akan berhadapan dengan Kharisma Premium yang pada laga pertama kalah dari Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia dengan skor 0-3 (14-25, 23-25, 20-25).
Sedangkan pelatih Bank Jatim, Labib, mengatakan kekalahan pada laga pertama karena lemahnya pengembalian dan blok. "Receive dan blok anak-anak hari ini tidak jalan," kata Labib.
Kondisi ini harus diperbaiki karena esok Bank Jatim akan menghadapi Petrokimia Gresik yang meraih hasil apik pada hari ini atas Kharisma. (Antara)
Baca Juga: Livoli Divisi Utama 2022: Petrokimia Libas Kharisma di Final Four
Berita Terkait
- 
            
              Daftar Juara dan Pemain Terbaik Livoli Divisi Utama 2025: Petrokimia Gresik dan LaVani Navy Berjaya
- 
            
              Final Four Livoli 2025: TNI AU Electric Jaga Peluang ke Final Usai Kalahkan Rajawali O2C
- 
            
              LavAni Navy Sapu Bersih Putaran Pertama Final Four Livoli Divisi Utama, Perpanjang Rekor Sempurna
- 
            
              Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas
- 
            
              Megawati Hangestri akan Perkuat Bank Jatim di Final Four Livoli Divisi Utama 2025
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
- 
            
              Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025
- 
            
              Pertacami Ukir Sejarah di Asian Youth Games 2025: MMA Indonesia Pulang dengan 4 Perunggu
- 
            
              Fajar/Fikri Siaga Hadapi Ancaman Ganda Malaysia di Perempat Final Hylo Open 2025
- 
            
              Bulu Tangkis Persembahkan Emas di AYG 2025 Lewat Raihan/Atresia
- 
            
              Hylo Open 2025: Singkirkan Chi Yu Jen, Jonatan Christie Melangkah ke Perempat Final
- 
            
              Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
- 
            
              Muhammad Al Imran Sukses Balas Pramod Bhagat, Modal Penting Realisasikan Target Juara
- 
            
              Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
- 
            
              PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan