Suara.com - Novak Djokovic membutuhkan tiebreak set ketiga untuk mengalahkan petenis nomor lima dunia Stefanos Tsitsipas 6-2, 3-6, 7-6 (7/4) demi mengamankan tempat di final Paris Masters, Sabtu (5/11/2022) waktu setempat.
Petenis Serbia itu akan menghadapi petenis remaja asal Denmark Holger Rune yang sebelumnya mengalahkan Felix Auger-Aliassime 6-4, 6-2 untuk mencapai final Masters pertama.
"Sangat manis, tentu saja, ketika Anda memenangi pertandingan seperti ini melawan salah satu pemain terbaik di dunia," kata Djokovic, yang mengincar gelar ketujuh Paris dan kemenangan Masters ke-39, seperti disiarkan AFP.
Kemenangan kedelapan berturut-turut atas petenis Yunani itu, memperpanjang kemenangan secara keseluruhan Djokovic menjadi 13 pertandingan.
Djokovic memiliki peluang untuk merebut set ketiga ketika dia mendapatkan dua break point pada kedudukan 4-4. Namun, dia tidak mampu mengkonversi dengan baik dan pertandingan akhirnya harus melalui tiebreak.
Setelah tertinggal di mini-break, Djokovic mengambil empat poin terakhir untuk memenangi pertandingan usai dua jam 20 menit di lapangan.
"Saya pikir saya memulai pertandingan dengan sangat baik, sekali lagi, pukulan hebat seperti kemarin di kuarter," kata Djokovic.
"Saya memiliki peluang di awal set kedua, saya tidak mematahkan servisnya. Momentumnya berubah, penonton masuk ke dalamnya. Saya pikir dia meningkatkan level tenisnya."
"Seharusnya begitu, kami masuk ke - kami berdua - ke dalam pertempuran yang seimbang sampai titik terakhir, sampai pukulan terakhir. Beberapa poin luar biasa menjelang akhir. Saya sangat senang mengatasi tantangan ini," imbuhnya.
Baca Juga: Paris Masters: Carlos Alcaraz Mundur karena Cedera Saat Djokovic ke Semifinal
Sementara itu, di semifinal, Rune membalas kekalahannya dari Auger-Aliassime di final Basel akhir pekan lalu untuk memastikan tempatnya di final keempat berturut-turut.
"Saya kalah dari Felix minggu lalu dalam dua set, mengalahkannya minggu ini dalam dua set. Saya belajar banyak dari minggu lalu, dan mencoba melakukan banyak hal berbeda hari ini. Saya sangat senang itu berhasil," ujar petenis 19 tahun itu.
Berita Terkait
-
Paris Masters: Carlos Alcaraz Mundur karena Cedera Saat Djokovic ke Semifinal
-
Carlos Alcaraz dan Novak Djokovic Maju ke Perempat Final Paris Masters
-
Carlos Alcaraz, Novak Djokovic dan Rafael Nadal Bersaing Ketat di Paris Masters
-
Juarai Astana Open 2022, Novak Djokovic Catatkan Gelar ke-90
-
Tembus Final ATP Di Astana, Novak Djokovic Di Ambang Gelar Ke-90
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025