Suara.com -
Tim bola voli putra Jakarta STIN BIN menundukkan perlawanan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-1 (25-19, 19-25, 25-23, 25-19) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 seri kedua putaran kedua di Gor Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Asisten pelatih STIN BIN Agus Jumaedi usai pertandingan mengatakan bahwa salah satu kunci untuk menaklukkan perlawanan Jakarta BNI 46 adalah dengan melakukan pergantian sejumlah pemain yang sudah tidak lagi berkembang di lapangan.
"Pelatih mengganti pemain-pemain yang sudah tidak berkembang, di situ ada faktor keberuntungan," kata Agus.
Agus menjelaskan, setiap pemain memiliki keberuntungan pada waktu yang berbeda-beda dalam setiap pertandingan. Kejelian pelatih untuk menurunkan pemain yang memiliki keberuntungan tinggi tersebut, harus dilakukan pada waktu yang tepat.
Menurutnya, dengan dilakukan pergantian pemain tersebut, juga membuat kerepotan tim lawan untuk membaca jalannya permainan. Karena, tim yang diturunkan itu, belum mengenal pola permainan dari para pemain pengganti tersebut.
"Sebelumnya dia sudah membaca dengan kemampuan yang ada, tapi (dengan pemain pengganti) ini belum diketahui (lawan). Sehingga, pemain asing lawan, akan bertanya-tanya, dan itu merupakan bagian dari keberuntungan," katanya.
Ia menambahkan, pola pergantian pemain tersebut juga merupakan bagian dari pembelajaran tim Jakarta STIN BIN. Ia menilai seluruh pemain yang memperkuat STIN BIN memiliki kualitas yang baik dan siap untuk diturunkan saat dibutuhkan.
"Karena baru sekarang ini dilakukan. Ini merupakan bagian dari pembelajaran untuk tim. Karena semua pemain punya kemampuan dan kualitas yang bagus," ujarnya.
Sementara itu, asisten pelatih Jakarta BNI 46 Deny Saputra mengatakan bahwa timnya sesungguhnya mampu memberikan perlawanan pada set kedua dan ketiga. Namun, karena permainan yang tidak konsisten, menyebabkan tim tersebut menelan kekalahan.
Baca Juga: Proliga 2023 Diharapkan Lahirkan Pemain Nasional Berkualitas Tangguh
Salah satu kunci untuk menghadapi tim seperti STIN BIN adalah dengan menerapkan servis yang kuat dan konsisten. Namun, pada set keempat, servis dari para pemain Jakarta BNI 46 mulai melemah dan dimanfaatkan oleh tim lawan.
"Akibat tidak konsisten, serangan mereka kembali muncul. Kita bisa meredam di set dua dan tiga, tapi sayang set ketiga itu bukan milik kita," ujarnya.
Permainan STIN BIN memang memiliki pola serangan yang cukup bagus dan mematikan. Oleh karena itu, salah satu cara untuk meredam pola permainan tersebut adalah dengan melakukan servis yang kuat dan konsisten.
"Kalau tim itu punya serangan yang bagus, pasti meredamnya harus punya servis yang powerful dan konsisten. Tapi BNI tidak konsisten," katanya.(ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit