Suara.com - Timnas bola voli putra Indonesia sukses mengemas hat-trik emas SEA Games dan hasil tersebut bakal dijadikan bekal menghadapi kejuaraan level Asia yang diantaranya Asian Games 2024 di Hangzhou, China akhir tahun nanti.
Rivan Nurmulki dan kawan-kawan sukses meraih hatrik emas seusai mengalahkan tuan rumah Kamboja di Olympic Indoor Stadium, Phnom Penh, Senin (8/5) dengan skor meyakinkan, 3-0 (25-21, 25-10, 25-15).
"Setelah ini kita akan bersiap menghadapi event berikutnya, Asian Games. Yang jelas kami memiliki tim yang kuat dan sudah siap bersaing di pentas internasional," kata pelatih tim voli putra Indonesia, Jeff Jiang Jie usai pertandingan.
Pelatih asal China itu mengaku sebelum turun di Asian Games, tim voli putra Indonesia bakal menjalani beberapa program yang diantaranya untuk berlaga di Taiwan.
Perjalanan tim voli Indonesia pada SEA Games 2023 terbilang mudah karena semuanya dilalui dengan kemenangan. Praktis tidak ada lawan yang membutuhkan upaya keras untuk mendapatkannya.
"Semuanya sesuai dengan program. Anak-anak juga bermain dengan maksimal," kata mantan pelatih tim LaVani itu.
Sementara itu salah satu pemain Fahri Septian mengaku bangga dengan pencapaiannya. Apalagi ia baru pertama kali memperkuat timnas dan langsung meraih medali emas.
"Saya bersyukur atas pencapaian ini. Yang jelas kemenangan ini untuk bangsa dan negara, keluarga dan istri," kata Fahri dengan tersenyum.
Pemain tim Jakarta LaVani ini bisa dikatakan menjadi motor serangan timnas. Bahkan smes-smes kerasnya mampu menjadi motor dalam perolehan poin. Fahri pada SEA Games 2023 ini juga menjadi salah satu pemain yang bloknya susah ditembus.
Baca Juga: Bantai Laos, Thailand Puncaki Grup B SEA Games 2023
Dengan prestasi saat ini atau bisa dikatakan sebagai penguasa Asia Tenggara maka tidak salah jika Rivan Nurmulki dan kawan-kawan dituntut bisa berprestasi di level yang lebih tinggi. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025