Suara.com - Sesuai namanya, atlet taolu Indonesia Muhammad Daffa Golden Boy akhirnya memenangkan medali emas pertamanya sekaligus emas pertama untuk cabang wushu di SEA Games 2023 Kamboja, Kamis (11/5/2023).
“Alhamdulillah, saya mau mengucapkan puji syukur karena tanpa Allah, saya tidak akan bisa mendapatkan emas,” kata Daffa saat dijumpai di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh.
“Ini adalah emas pertama Indonesia untuk wushu (di SEA Games 2023) dan medali emas pertama saya di SEA Games,” ujarnya menambahkan.
Adapun atlet kelahiran 2000 itu mendapatkan medali emas di Kamboja dari nomor pertandingan Jianshu-Qiangshu. Ia meraih nilai tertinggi Jianshu dengan 9,76 poin. Sebelumnya, dia juga mencatat nilai tertinggi 9,65 poin untuk Qiangshu.
Sementara, medali perak direbut atlet taolu asal Malaysia Vincen Wong (Jiangshu 9,63 poin dan Qiangshu 9,47 poin) dan atlet taolu Philipina Gainsan Sandrex (Jianghsu 9,69 dan Qiangshu 9,33 poin) meraih perunggu.
Daffa mengaku sangat senang dan bersyukur dengan pencapaiannya hari ini, mengingat kali terakhir berlaga di ajang SEA Games adalah pada 2017 di Malaysia.
Atlet asal Surabaya itu tidak mengikuti SEA Games di Vietnam tahun lalu karena nomor pertandingan Jianshu/Qiangshu yang ia kuasai tidak dipertandingkan di ajang pesta olahraga dua tahunan tersebut.
“Sebelumnya di SEA Games 2017 saya mendapatkan perunggu. Di Vietnam saya tidak main karena tidak ada nomornya,” ucap Daffa.
Saat disinggung mengenai resepnya agar tetap bisa menjaga performa dengan baik, apalagi dengan prestasinya yang meroket dari perunggu ke emas di ajang yang sama, Daffa mengatakan kuncinya adalah dengan konsistensi untuk berlatih keras dan mengasah kemampuan yang sudah dimiliki.
Baca Juga: Media Vietnam Ngeri-ngeri Sedap Lihat Rekor Timnas Indonesia di Bawah Indra Sjafri
Ia juga rajin mengikuti berbagai kompetisi, sehingga jam terbang sekaligus kepercayaan dirinya juga turut bertambah.
“Kalau soal apa yang berubah sejak 2017, pastinya adalah pengalaman dan jam terbang. Itu memengaruhi proses latihannya. Selain itu, pertandingan yang diikuti juga banyak dan ada TC (training camp) ke China juga, jadi memengaruhi program latihan,” kata dia.
“Selain itu, untuk menjaga performa, ya, pertandingan tidak hanya SEA Games, ada PON, kejuaraan Asia, kejuaraan dunia, open, dan lainnya,” ujarnya menambahkan.
Setelah SEA Games Kamboja, Daffa berharap bisa melangkah menuju Asian Games yang akan digelar di China tahun ini. Selain itu, ia juga berharap capaian medali emas pertamanya untuk wushu bisa memotivasi teman-temannya yang masih bertanding esok.
“Yang pasti emas pertama ini saya persembahkan untuk keluarga, pengurus PB WI, dan masyarakat Indonesia yang sudah mendoakan. Semoga nanti bisa menyumbang emas dari wushu lagi,” kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025