Suara.com - Petenis nomor satu dunia sekaligus juara bertahan Iga Swiatek, yang mengejar gelar ketiganya di Roland Garros, mengalahkan Coco Gauff 6-4, 6-2 di perempat final French Open, Rabu (7/6/2023) waktu setempat.
Swiatek menambahkan catatan menang-kalah di Paris menjadi 26-2 setelah mengalahkan petenis Amerika berusia 19 tahun itu untuk ketujuh kalinya.
Petenis berusia 22 tahun dari Polandia itu mengejar mahkota French Open ketiga dan berusaha menjadi petenis putri pertama yang berhasil mempertahankan gelar di Paris sejak Justine Henin pada 2007.
"Itu tidak mudah, set pertama sangat ketat. Coco benar-benar menggunakan performanya, jadi saya senang bisa bekerja keras dan memenangi pertandingan ini," kata Swiatek yang belum kehilangan satu set pun dalam pertandingan di turnamen tersebut, seperti disiarkan AFP, Kamis.
Gauff harus menyesali tiga peluang break point yang gagal di awal set kedua.
Swiatek kemudian bersinar saat dia memenangi empat gim terakhir untuk menjadi perempuan termuda sejak Martina Hingis yang mencapai tiga atau lebih semifinal di Roland Garros.
Sementara itu, peringkat 14 dunia Beatriz Haddad Maia mengalahkan peringkat ketujuh Ons Jabeur 3-6, 7-6 (7/5), 6-1 untuk menjadi petenis putri asal Brazil pertama yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Maria Bueno di US Open pada 1968.
"Ons tidak mudah untuk dilawan, Anda harus bersabar tetapi saya percaya pada tubuh saya dan berusaha menjaga ritme saya," kata Haddad Maia.
Jabeur, runner-up Wimbledon dan US Open 2022, bermain di perempat final pertamanya di Roland Garros sementara Haddad Maia belum pernah melewati babak kedua Grand Slam sebelum French Open kali ini.
Baca Juga: Miami Heat Taklukkan Denver Nuggets 108-111 di Game 2 Final NBA 2023
Petenis Brazil itu menyelamatkan satu match point di babak ketiga melawan Ekaterina Alexandrova dan kemudian mengalahkan Sara Sorribes Tormo dalam maraton tiga jam 51 menit, pertandingan putri terlama ketiga yang pernah dimainkan di turnamen tersebut.
Haddad Maia akan melaju ke semifinal, Kamis, untuk mengalahkan Swiatek. Mereka pernah satu kali bertemu sebelumnya di lapangan keras Toronto tahun lalu.
Semifinal lainnya pada Kamis akan menampilkan juara Australian Open Aryna Sabalenka menghadapi petenis Republik Ceko yang tidak diunggulkan Karolina Muchova.
Jika Sabalenka mencapai final, maka Swiatek harus memenangi gelar untuk mempertahankan statusnya sebagai petenis peringkat satu dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev