Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting mengatakan pertandingan kontra wakil tuan rumah Li Shi Feng di babak perempat final, Kamis (5/10), merupakan pertandingan terberatnya sepanjang pekan di Asian Games 2022 Hangzhou, China.
"Ini salah satu pertandingan yang berat sepanjang minggu ini di Asian Games, mungkin ang terberat," kata Ginting, dikutip dari Antara, Kamis.
Adapun Ginting kalah dari Li melalui dua gim langsung dengan skor 13-21, 17-21.
Secara head-to-head, Ginting unggul atas Li 4-0. Namun, Ginting menilai hari ini Li yang tampil di hadapan pendukung tuan rumah, tampil lebih percaya diri dan tenang.
"Kami sering bertemu sebelumnya jadi secara garis besar sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hanya mungkin di minggu ini, lawan sedang percaya diri. Bisa kita lihat dari perjalanan dari beregu sampai hari ini, dia bisa bermain dengan cukup tenang," ujar Ginting.
Tunggal putra yang turun sebagai unggulan pertama di Asian Games edisi ke-19 itu mengatakan dirinya sudah mencoba segala pola bermain, mulai dari menyerang, hingga reli panjang.
"Saya sudah coba segala cara, dari main menyerang di gim pertama sampai mengubah pola permainan di gim kedua dan cukup berhasil sebenarnya sampai poin 16-16 kalau tidak salah," ungkap Ginting.
"Setelah itu, Shi Feng kembali banyak mengubah tempo dan pola permainan. Saya juga mengantisipasi dengan ikut mengubah pola permainan tapi memang yang tadi saya bilang, lawan bisa lebih tenang, tidak seperti di pertemuan-pertemuan sebelumnya," ujarnya menambahkan.
Saat disinggung apakah kekalahannya hari ini dikarenakan oleh statusnya sebagai dua wakil Indonesia yang tersisa di partai perempat final Asian Games 2022 Hangzhou, tunggal putra peringkat dua dunia itu mengaku tidak memiliki pikiran tersebut.
Baca Juga: Anthony Ginting Kalah, Bulutangkis Gagal Pertahankan Tradisi Medali Emas
"Tidak ada pikiran ke sana (tekanan ketika menjadi dua wakil terakhir yang tersisa). Fokus saya lebih ke diri sendiri, tidak mau terlalu banyak memikirkan hal yang di luar pertandingan," kata Ginting.
"Tapi pasti ekspektasinya, targetnya dan keinginan pribadi ingin menyamai hasil di Asian Games 2018 atau bahkan melebihi hanya memang mungkin rezekinya sampai di sini saja," imbuh dia.
Sementara itu, Indonesia hanya menyisakan satu wakil di babak perempat final hari ini, yaitu melalui sektor tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang akan menghadapi wakil Jepang Aya Ohori.
Sebelumnya, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga menelan kekalahan dari wakil Chinese Taipei Lee Yang/Wang Chi-Lin, 19-21, 18-21.
Berita Terkait
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Indra Widjaja Optimistis Anthony Ginting Bangkit
-
Kalah di China Open 2025, Akankah Anthony Ginting Seperti Kento Momota?
-
Rapor Merah Ginting di Japan Open 2025, Indra Wijaya: Sentuhan dan Feelingnya Belum Ketemu
-
Anthony Ginting Kalah, Alwi Farhan Harapan Indonesia di Japan Open 2025
-
Anthony Ginting Susul Jojo, Langsung Tumbang di 32 Besar Japan Open 2025
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki