Suara.com - Daejeon JungKwangJang Red Sparks, klub voli Korea Selatan, umumkan sejumlah larangan untuk fans yang hadir menyaksikan pertandingan di arena.
Larangan tersebut dikeluarkan klub yang menaungi pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi menyusul aksi fans asal Indonesia saat Red Sparks bertandang ke markas Gwangju Al Peppers Savings Bank di laga pamungkas putaran pertama Liga Voli Korea musim ini.
Fans asal Indonesia yang hadir ketika dinilai tidak bisa menjaga etika dan menghormati budaya Negeri Ginseng. Kelakuan fans Indonesia yang bikin geram tersebut di antaranya membawa atribut politik, mengolok-olok tim lawan dan menyoraki pemain ketika akan melakukan serve.
Selain itu, yang membuat geram pecinta voli di Korsel adalah pencoretan bendera negara. Hal itu dianggap tidak menghargai.
"Permohonan Etika Suporter. Kami harap suporter bisa ikut menjaga etika kooperatif sehingga semua penonton dapat menikmati pertandingan yang menyenangkan," tulis JungKwanJang Red Sparks di akun media sosialnya.
"Terlepas dari politik atau SARA, atlet menunjukkan yang terbaik dalam pertandingan dan terlepas dari menang atau kalah, pola pikir sportif yang benar adalah mendukung satu sama lain dan memiliki rasa toleransi."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia