Suara.com - Indonesia Basketball League (IBL) menggandeng liga basket Jepang B.League untuk mengembangkan liga basket Tanah Air dari segi pengelolaan kompetisi sampai pengembangan klub agar bisa lebih berkelanjutan.
Kerja sama antara dua manajemen pengelola liga basket tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Direktur IBL Junas Miradiarsyah dan Pemimpin B.League Shinji Shimada di Jakarta, Selasa (5/12/2023).
"Tujuan kerja sama IBL dengan B.League ini untuk menjaga sustainability bagi klub dan juga bagi liga. Menjadi lebih baik dengan berorientasi pada bisnis," kata Junas seperti dimuat Antara.
Dia mengatakan B.League memberikan segala pengetahuan dan pengalamannya dalam menyelenggarakan liga basket di Jepang yang bisa diterapkan pada klub dan liga basket di Indonesia.
Junas menyebut terdapat tiga pilar kerja sama kedua pihak yang dapat diimplementasikan untuk pengembangan bola basket. Yang pertama adalah mengenai penyelenggaraan kompetisi basket dengan format laga kandang dan tandang.
Shinji Shimada menyebutkan basis penggemar menjadi kunci dalam penyelenggaraan liga basket dengan konsep kandang dan tandang.
Hal kedua yang jadi kerja sama adalah upaya untuk mengembangkan minat basket di masing-masing negara.
"Kita sadar, bola basket bukanlah olahraga nomor satu di Jepang maupun Indonesia. Di Jepang ada baseball dan sepak bola, di Indonesia ada sepak bola dan badminton," katanya.
Oleh karena itu, kedua pihak sepakat untuk menyelenggarakan acara yang mengundang pebasket-pebasket IBL dan B.League untuk menumbuhkan minat olahraga basket di anak muda.
Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Ramaikan Posisi Bek Kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan Disingkirkan?
Ketiga adalah program untuk mengembangkan fanatisme klub basket di setiap kota. Di Jepang, terdapat lebih dari 50 tim untuk kompetisi basket di tiga level yang berbeda.
Junas berharap kerja sama IBL dengan B.League bisa menumbuhkan tim-tim basket baru yang muncul dari berbagai kota di Indonesia.
Kerja sama antara IBL dengan B.League ini akan berlangsung selama lima tahun dan bisa diperpanjang sampai 10 tahun mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur