Suara.com - Pemain ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo resmi mengumumkan dirinya pensiun dari dunia bulu tangkis.
Hal tersebut Kevin konfirmasi melalui unggahan di akun media sosial Instagram resmi pada Kamis, tak lama setelah Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengumumkan bahwa Kevin pamit dari pelatnas.
Kevin, dalam unggahannya menceritakan kebahagiaannya saat terjun ke dunia tepok bulu, dan meniti karier profesional bersama rekannya, Marcus Fernaldi Gideon, yang sudah mengumumkan untuk pensiun terlebih dahulu pada Maret.
BACA JUGA: Deretan Pemain Timnas Indonesia yang Kontraknya Bakal Habis, Bakal Kemana Musim Depan?
Perjalanan Kevin di dunia bulu tangkis dimulai saat ia berusia 5 tahun. Di usia ke-12, Kevin pun merantau dari Banyuwangi ke Kudus untuk mengejar cita-cita sebagai atlet nasional.
Pada tahun 2013, Kevin mendapat kesempatan untuk bergabung ke PBSI di Jakarta dan dipasangkan dengan berbagai atlet, hingga akhirnya berprestasi bersama Marcus, dimana pasangan ini kemudian dikenal sebagai “The Minions”.
“Saya sangat bersyukur dengan semua pencapaian saya dan Marcus Fernaldi Gideon sampai saat ini, walaupun kami belum berhasil mendapatkan medali Olimpiade dan World Championship,” kata Kevin seperti dimuat Antara.
“Namun, sepertinya waktu saya di dunia badminton cukup sampai di sini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kevin mengaku bahwa keputusannya untuk pensiun adalah hal yang berat. Ia telah melakukan diskusi bersama orang-orang terdekat dan mempertimbangkan banyak hal untuk mencapai keputusan final ini.
Baca Juga: Vietnam Pesimis Saingi Timnas Indonesia untuk Lolos Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
“Dimulai dari cedera bahu saya yang tidak kian membaik sejak tahun 2017. Ditambah, partner saya cedera dan berujung kami tidak mungkin dapat memperebutkan tiket ke Olimpiade 2024,” ungkap Kevin.
“Lalu saya mendapat kesempatan untuk memiliki partner yang baru. Namun, saya rasa kami kurang pas karena kami berdua sama-sama pemain depan,” ujarnya.
Setelah itu, Kevin berdiskusi dengan pengurus PBSI untuk langkah ke depannya di dunia badminton. “Karena saya bermain badminton bukan untuk menjadi penggembira, melainkan saya ingin memiliki tujuan yang jelas,” tegasnya.
“Beberapa bulan kemudian, akhirnya saya mendapatkan jawaban di pertengahan bulan Januari 2024. Namun, jawaban yang di berikan tidak sesuai harapan saya dan saya tidak mendapatkan kesempatan untuk memiliki tujuan yang jelas. Akhirnya saya di akhir bulan Febuari memutuskan untuk berhenti dari dunia badminton,” jelas Kevin.
Ganda putra yang menduduki peringkat satu dunia terlama itu kemudian mengucapkan terima kasih untuk para pendukung dan orang-orang yang senantiasa memberikan doa untuk perjalanan kariernya selama ini.
“Saya juga mau meminta maaf bila banyak pendukung yang mungkin kecewa dengan keputusan ini,” kata Kevin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025