Adapun di sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga tidak maksimal seusai tersingkir di babak awal dari wakil Chinese Taipei, Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang dengan skor 16-21, 21-18, 17-21.
Lampu Kuning
Catatan ini sejatinya menjadi “lampu kuning” atau peringatan bagi bulu tangkis Indonesia untuk bangkit lebih kuat pada panggung olahraga terbesar di dunia pada bulan depan.
Meskipun skuad bulu tangkis putra dan putri Indonesia mampu menembus babak final di ajang beregu Piala Thomas dan Uber 2024 di Chengdu, China, beberapa waktu lalu, lagi-lagi bagaimana pihak-pihak terkait mampu menjaga konsistensi tersebut, menjadi pekerjaan rumah yang harus cepat ditemukan jawabannya.
Setelah Piala Thomas dan Uber, Indonesia tidak berhasil membawa pulang satu pun gelar juara dari empat turnamen BWF yang digelar.
Pencapaian tertinggi Indonesia di empat turnamen Asia itu adalah 1 gelar runner-up Thailand Open (diraih oleh ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi), 1 gelar runner-up Malaysia Masters (diraih oleh ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari), dan 1 gelar runner-up Singapore Open (diraih oleh ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto).
Sementara di kandang sendiri, Indonesia tidak bisa menempatkan satu wakil pun di babak final. Tak adanya wakil Indonesia di partai puncak Indonesia Open ini sekaligus mengulangi catatan pada edisi 2022.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja pun mengaku kecewa dengan performa para pebulutangkis Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024, pada turnamen Indonesia Open 2024.
“Kurang lebih 31 atlet Indonesia pada ajang Indonesia Open 2024 tidak tampil maksimal dan masih jauh dari harapan PBSI serta kami semua,” ungkap Ricky dalam jumpa pers.
Baca Juga: Indonesia Open Sepi Penonton Jadi Gunjingan, Warganet Senggol Harga Tiket
“Kekecewaan yang luar biasa dengan atlet pelatnas yang lolos ke perempat final ada dua wakil saja. Padahal ini adalah ajang yang begitu besar menjelang Olimpiade Paris 2024 sehingga kami akan evaluasi menyeluruh,” ujarnya menambahkan.
Waktu menjelang Olimpiade Paris tinggal menghitung beberapa pekan lagi, tetapi masih banyak perbaikan yang harus dilakukan dengan penuh perhatian.
Karena, bukan hanya tugas pemain untuk bisa memberikan penampilan terbaik, tapi upaya mereka juga tidak lepas dari tangan-tangan lain yang senantiasa mendorong mereka agar dapat melangkah jauh dengan pasti di Paris.
Terlebih, bulu tangkis merupakan olahraga yang, bisa dibilang, sangat dicintai oleh masyarakat Indonesia karena deretan prestasinya yang begitu harum dan berkilau, dari generasi ke generasi.
Walaupun saat ini hal itu mungkin sedikit meredup, keyakinan dan harapan agar bulu tangkis dapat menjaga tradisi medali untuk Indonesia tetap ada.
Seperti layaknya lampu lalu lintas, 'lampu kuning' adalah tanda untuk kita berhenti sejenak dan tidak lengah.
Tag
Berita Terkait
-
Rekap French Open 2025 Day 2: Jojo Tampil Dominan, Rian/Rahmat Sukses Revans
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Epic Comeback! Jonatan Christie Taklukkan Shi Yu Qi di Denmark Open 2025
-
Cerita Jonatan Christie di Balik Gelar Juara Denmark Open 2025, Sempat Ada Masalah pada Badan
-
Denmark Open 2025: Jonatan Christie Juara usai Kalahkan Peringkat Satu Dunia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin