Suara.com - Leg kedua final Liga Voli Korea yang mempertemukan Red Sparks vs Pink Spiders berakhir dengan kekalahan untuk Megawati Hangestri Pertiwi dkk.
Red Sparks dibuat tak berdaya dan menyerah dengan skor 2-3 (25-23, 25-18, 22-25, 12-25, 12-15) di Samsan World Gymnasium, Rabu (2/4).
Kekalahan ini membuat Red Sparks tertinggal 0-2 karena di leg pertama, Pink Spiders pun meraih kemenangan.
Di set pertama, kedua tim tunjukkan permainan alot dan saling mengejar poin. Red Sparks dan Pink Spiders terus kejar mengekar poin, hingga sempat terjadi skor imbang 10-10 pada set pertama.
Namun ketenangan dan kedewasan pemain Pink Spiders lambat laun mampu melepaskan diri dari tekanan Megawati Hangestri dkk.
Hasilnya, Pink Spiders sempat ungguli Red Sparks dengan skor 16-14. Meski begitu, Red Sparks tidak begitu saja melepas set pertama. Mereka terus memaksimalkan perlawanan sengit dan sempat unggul 23-21.
Set pertama pun berhasil diamanakan oleh Red Sparks setelah bertarung sengit. Red Sparks unggul 25-23 di set pertama.
Memasuki set kedua, Pink Spiders bangkit dan terus menekan Red Sparks. Megawati Cs bahkan sempat tertinggal 8-11 di set kedua. Namun semangat pantang menyerah ditunjukkan pemain Red Sparks, hasilnya mereka sempat unggul 16-15.
Lagi-lagi di set kedua, Red Sparks berhasil menutup laga dengan kemenangan 25-18. Di set kedua, pertarungan sengit masih ditunjukkan pemain kedua tim.
Baca Juga: Teka Teki Masa Depan Megawati Hangestri, Tinggalkan Red Sparks Musim Depan?
Kejar mengejar poin dilakukan pemain Red Sparks dan Pin Spiders. Namun di penghujung poin krusial, Megawati Cs kehilangan konsentrasi dan menyerah dengan skor 22-25.
Memasuki set keempat, Pink Spiders praktis mendominasi jalannya pertandingan. Pemain Red Sparks seperti kesulitan untuk keluar dari tekanan dan menyerah di set keempat dengan skor telak 12-25.
Skor pun kembali imbang menjadi 2-2. Laga set kelima pun jadi penentuan. Sayangnya semangat pemain Red Sparks sudah kendur di terakhir, Pink Spiders yang tunjukkan konsistensi.
Di set kelima, Pink Spiders yang sempat tertinggal dua kosong di dua set pertama menutup laga dengan skor 12-15, sekaligus memenangkan pertandingan 3-2.
Masa Depan Megawati Hangestri
Masa depan pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwwi masih jadi tanda tanya besar. Musim depan ada rumor pemain berjuluk Megatron itu akan tinggalkan Red Sparks.
Saat ini Megawati Hangestri masih fokus pada parta final V-League melawan Pink Spiders. Pada leg pertama, Red Sparks menyerah dengan skor 21-25, 22-25, 19-15.
Di tengah kondisi ini, masa depan Megatron di Red Sparks seolah menemui jalan buntu. Agen Megawati di Korea, Kim Seong-hoon memastikan bahwa pevoli Indonesia itu tidak mendaftar sebagai pemain kuota asing V-League musim depan.
Kim Seong-hoon menegaskan kliennya itu tidak mendaftar karena terbentur regulasi KOVO. Sudah dipastikan Megatron di musim depan tidak akan membela Red Sparks.
Informasi sama juga disampaikan oleh salah satu media Korsel, Yonhap News. Menurut media Korea itu, pevoli asal Jember tersebut tidak akan terdaftar di kuota pemain asing V-League di musim depan.
"Menurut Kim Seong-hun, agen domestik Mega, mereka telah putuskan untuk tidak mengirim lamaran try out pemain asing yang berakhir pada 19 Maret lalu,"
Aturan KOVO menjelaskan bahwa pemain asing termasuk dari negara Asia tidak bisa bermain di klub sama selama tiga musim berturut-turut.
Dengan aturan seperti ini, dipastikan Megawati Hangestri tidak bisa bertahan di Red Sparks. Rumor yang beredar bahwa Pink Spiders tertarik untuk memboyong Megatron untuk musim depan.
Catatan impresif dari Megatron selama bermain di Red Sparks tentu saja membuat kepincut Pink Spiders. Megawati telah mengoleksi 1500 poin selama dua musim di Red Sparks.
Selain itu, Megawati juga bisa mengambi opsi untuk mendaftarkan diri sebagai pemain asing jika masih ingin bermain di Korea.
Opsi itu akan sangat menguntungkan bagi Megawati secara finansial. Pasalnya pemain asing akan mendapat bayaran mencapai Rp4,05 miliar sedangkan jika mendaftar sebagai kuota Asia, bayaran maksimalnya hanya Rp2,4 miliar.
Akan tetapi opsi itu pun tidak diambil oleh Megawati seperti pengakuan dari pihak agennya. Hingga saat ini masa depan dari Megawati Hangestri Pertiwi masih jadi teka-teki, fokusnya saat ini ialah partai final V-League melawan Pink Spiders.
Berita Terkait
-
Teka Teki Masa Depan Megawati Hangestri, Tinggalkan Red Sparks Musim Depan?
-
Megawati Hangestri Cs Tumbang, Pelatih Red Sparks Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Kisah Megawati Hangestri Bawa Red Sparks ke Final V-League Setelah 13 Tahun
-
Hasil Liga Voli Korea: Megatron Sumbang 23 Poin, Red Sparks Tundukkan Hillstate
-
Catat! Jadwal Siaran Langsung Hillstate vs Red Sparks: Megawati On Fire
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025