Suara.com - Klub voli Korea Selatan, Red Sparks, mengenang atlet voli asal Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi dengan pujian setinggi langit, yakni sebagai pemain paling cerdas yang pernah dimiliki tim itu.
"Pemain terpanas dan paling cerdas yang pernah ada di lapangan," tulis Red Sparks melalui akun resmi di media sosial yang dipantau di Jakarta, Kamis (11/4/2025).
Megawati yang membela Red Sparks selama dua musim Liga Voli Korea (2023 - 2024, dan 2024 - 2025) memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak, setelah kekalahan dari Pink Spiders pada babak final Liga Voli Korea musim 2024 - 2024 yang berlangsung lima laga dengan agregat (2-3).
Meskipun tidak memperpanjang kontraknya, Red Sparks menyampaikan terima kasih kepada Megawati yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk tim.
"Dia selalu menjadi pemecah masalah yang handal bagi kami," tulis Red Sparks.
Performa apik Megawati tidak hanya di dalam lapangan, namun juga saat berinteraksi di luar lapangan dengan selalu memberikan semangat dan tawa bagi para penggemarnya.
"Terima kasih telah menjadi bagian dari Red Sparks, terima kasih Mega," demikian Red Sparks.
Sebagaimana laporan laman Naver Sport, Agen Megawati menyebutkan Megawati sangat bahagia selama dua tahun di Red Sparks sehingga ia sangat ingin memperbarui kontraknya.
Akan tetapi, rasa baktinya kepada orang tua untuk merawat ibunya, yang kesehatannya sedang buruk, akhirnya membuatnya memutuskan untuk menyerah dan tidak lagi bermain di Liga Voli Korea.
Baca Juga: Segudang Prestasi Megawati Hangestri di Red Sparks, Kini Tinggalkan Liga Voli Korea Demi Ibu
Megawati tampil apik di musim 2023-2024, tahun pertamanya di Liga Voli Korea (V-League) dengan menduduki peringkat ketujuh dalam perolehan poin liga, peringkat pertama di tim (736 poin), dan peringkat keempat dalam rasio keberhasilan serangan (43,95 persen), serta membawa tim ke peringkat ketiga di liga reguler pada musim itu juga.
Atlet asal Jember, Jawa Timur itu menduduki peringkat ketiga dalam perolehan skor (802 poin), dan peringkat pertama dalam serangan keseluruhan (tingkat keberhasilan 48,06 persen), serta memimpin dalam serangan terbuka, serangan perbedaan waktu, dan serangan balik, yang menunjukkan penampilannya dalam semua kategori serangan.
Pemain voli berjuluk "Megatron" itu berhasil membawa timnya melaju ke kejuaraan dengan perolehan dua kali menang dan satu kali kalah di babak playoff melawan Hyundai Construction yang saat itu berada di posisi kedua di musim reguler.
Megawati berperan penting dalam serangan gencar melawan Pink Spiders dalam babak final perebutan gelar juara Liga Voli Korea musim 2024 - 2025 yang berlangsung sengit selama lima laga.
Lika-liku Karier Megawati di Negeri Ginseng
Sepanjang kariernya hingga harus berhenti demi sang ibu, Megawati telah memperoleh segudang prestasi.
Masa remaja perempuan berumur 25 tahun ini dihabiskan dengan mengasah bakatnya bermain voli.
Sejak berumur 14 tahun, Megawati telah menunjukkan talentanya di lapangan.
Ia akhirnya dilirik oleh Klub Bola Voli Surabaya Bank Jatim dan menjadi salah satu pemain profesional termuda. Kala berlaga di Livoli Divisi Utama 2015, Megawati memulai kariernya dengan stabil.
Megawati akhirnya berkesempatan untuk bergabung di Proliga voli dan membela Jakarta Pertamina Fastron sejak musim 2015 hingga musim 2017.
Ia memutuskan untuk sementara membela Jakarta BNI 46 pada musim 2018 dan Bandung BJB Tandamata sebagai wakil Indonesia pada ASEAN Grand Prix 2022.
Baru pada musim 2022, ia kembali ke Jakarta Pertamina Fastron untuk melanjutkan karier profesionalnya.
Setelah menunjukkan kapabilitasnya di Tanah Air, Megawati memutuskan untuk terbang jauh ke luar negeri, tepatnya ke Negeri Gajah Putih.
Megawati semasa di Thailand ikut berlaga di bawah naungan Thailand Supreme Chonburi-E.Tech di Liga Bola Voli Putri Thailand.
Ia berlaga bersama klub tersebut selama satu musim hingga pindah ke klub Vietnam Hà Phú Thanh Hóa di Liga Bola Voli Vietnam 2022.
Puncak karier Megawati terjadi kala ia dipanggil ke Negeri Ginseng, Korea Selatan. Ia dipanggil untuk membela Red Sparks untuk musim 2023-2024 dan dikontrak selama satu tahun.
Berkat kehadiran Megawati, Red Sparks bisa lolos playoff yang pertama dalam tujuh tahun. Red Sparks bahkan bisa menduduki peringkat ketiga berkat jasa Megawati dan timnya.
Tamatan program studi manajemen di Universitas Kahuripan Kediri ini sepanjang kariernya mendapat segudang penghargaan.
Pertama, ia adalah peraih Opposite Terbaik versi ASEAN Grand Prix 2022 dan AVC Women's Challenge Cup 2023.
Megawati juga meraih predikat sebagai Pemain Terbaik Putaran 1 di V-League Korea Selatan 2023–24 dan Pemain Terbaik Putaran 3 dan 4 selama berkarier di Red Sparks.
(Antara)
Berita Terkait
-
Segudang Prestasi Megawati Hangestri di Red Sparks, Kini Tinggalkan Liga Voli Korea Demi Ibu
-
Perjalanan Karier Megawati Hangestri Pertiwi: Akhiri Kontrak di Red Sparks Demi Ibu
-
4 Ide Outfit Hangout ala Megawati Hangestri, Anti Ribet dan Tetap On Point!
-
Timnas Indonesia U-17 Lampaui Catatan Jepang hingga Korea Selatan di Fase Grup Piala Asia U-17 2025
-
Reuni Dua Rival Legendaris: Shin Tae-yong dan Park Hang-seo Kini Bersatu Perkuat Sepak Bola Korsel
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia