Suara.com - Sosok ibu bagi pevoli kebanggaan Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, tampaknya sangat penting dibanding kariernya yang tengah diwarnai gegap gempita bersama klub Korea Selatan, Red Sparks.
Sebab, karena faktor ibunya tersebut, Megawati Hangestri memutuskan untuk meninggalkan Red Sparks setelah kontraknya berakhir. Padahal, dia memiliki peluang untuk melanjutkan kiprahnya yang terus bersinar bersama klubnya itu.
Megawati Hangestri pun telah mencatatkan pertandingan terakhirnya bersama Red Sparks saat menghadapi Pink Spider dalam duel yang berlangsung di Samsan Gymnasium, Selasa (8/4/2025). Itu menjadi laga terakhirnya.
Keputusan Megawati untuk pulang kampung ternyata juga mendapatkan apresiasi besar dari media-media Korea Selatan. Mereka memuji sikap Megawati yang lebih mementingkan keluarga ketimbang uang.
“Ibu Lebih Penting daripada Uang...Mega, Jeong Kwan Jang dan Perpisahan Indah,” tulis Sports Khan dalam judul pemberitaannya seusai Megawati Hangestri berpisah jalan dengan Red Sparks.
Lantas, siapakah sebetulnya sosok ibu kandung yang melahirkan Megawati Hangestri tersebut hingga menjadi faktor penting di balik keputusan karier sang bintang? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Mengenal Ibu Megawati Hangestri
Megawati Hangestri diketahui lahir dari pasangan Maksum dan Siti Muhanah. Ayah dari Megawati tersebut juga telah tutup usia pada tahun 2023 lalu. Sehingga, kini Siti Muhanah jadi orang tua satu-satunya.
Akan tetapi, karena kondisi ibunya yang harus mendapatkan perawatan, Megawati akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Red Sparks demi pulang kampung. Padahal, ia masih sangat ingin melanjutkan kariernya di Negeri Ginseng.
Baca Juga: Deretan Prestasi Megawati Hangestri, Kini Resmi Tinggalkan Red Sparks demi Ibu
"Mega sangat senang dengan dua tahun yang dia habiskan di Red Sparks sehingga dia sangat ingin memperbarui kontraknya," kata agen Megawati, dikutip dari Yonhap.
Dari pemberitaan tersebut, ibu Megawati, Siti Muhanah, diketahui tengah sakit. Hal inilah yang menjadi faktor utama bagi Megawati untuk pulang kampung agar bisa merawat ibunya yang sedang sakit tersebut.
"Kesehatan ibunya yang menurun dan keinginan berbakti untuk merawatnya menjadi alasan mengapa dia menyerah untuk tinggal di V-League," tulis pemberitaan dari Yonhap tersebut.
Meskipun demikian, sejauh ini masih minim informasi mengenai latar belakang Siti Muhanah, ibu dari Megawati Hangestri Pertiwi. Tak banyak data yang bisa dihimpun untuk menjelaskan sosoknya itu.
Yang jelas, Siti Muhanah adalah sosok yang penting di balik moncernya karier Megawati di Korea Selatan. Sebab, karena dukungan ibunya tersebut, pemain yang akrab disapa Megatron ini mendapat lampu hijau ke Negeri Ginseng.
Saat mendapatkan tawaran bergabung dengan Red Sparks, Megawati memang harus berdiskusi dengan ibunya terlebih dahulu. Akhirnya, setelah mendapatkan izin dan saran, dia bisa bergabung hingga akhirnya bersinar seperti sekarang.
Berita Terkait
-
Deretan Prestasi Megawati Hangestri, Kini Resmi Tinggalkan Red Sparks demi Ibu
-
Red Sparks Kenang Megawati Hangestri: Pemain Terpanas dan Paling Cerdas
-
Segudang Prestasi Megawati Hangestri di Red Sparks, Kini Tinggalkan Liga Voli Korea Demi Ibu
-
Perjalanan Karier Megawati Hangestri Pertiwi: Akhiri Kontrak di Red Sparks Demi Ibu
-
4 Ide Outfit Hangout ala Megawati Hangestri, Anti Ribet dan Tetap On Point!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games