Gagal ke Final Macau Open 2025, Meilysa/Rachel Tumbang Usai Duel Sengit Lawan Taiwan

Suara.com - Perjuangan ganda putri muda Indonesia, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose, harus terhenti di babak semifinal Macau Open 2025 setelah mereka kalah dalam laga dramatis melawan pasangan Taiwan, Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu, Sabtu (2/8) di Macau East Asian Games Dome.

Bertarung selama 1 jam 14 menit, Meilysa/Rachel menyerah dengan skor 19-21, 21-18, 17-21.

Meski tampil penuh semangat dan sempat memaksakan rubber game, dominasi pasangan Taiwan pada poin-poin krusial di gim pertama dan ketiga menjadi pembeda.

Gim pertama sejatinya menjadi kesempatan emas bagi pasangan Indonesia yang datang dengan status unggulan kedelapan.

Meilysa/Rachel tampil agresif dan sempat unggul 18-16.

Namun, mereka kehilangan momentum saat Hsieh/Hung mencetak lima poin berturut-turut untuk membalikkan keadaan dan merebut gim pembuka dengan skor 21-19.

Di gim kedua, Meilysa/Rachel tampil lebih lepas. Mereka unggul cepat 4-0 dan terus memimpin 11-10 di interval.

Meski pasangan Taiwan sempat menyamakan skor menjadi 16-16, pasangan Indonesia berhasil menahan tekanan dan memaksakan rubber game lewat kemenangan 21-18.

Namun, gim penentu kembali menjadi milik Hsieh/Hung. Meskipun sempat unggul 5-1 di awal, Meilysa/Rachel tak mampu menjaga keunggulan.

Baca Juga: Begini Kondisi Terbaru Rehan Naufal Pasca Cedera di Macau Open 2025

Skor sempat imbang 17-17, namun empat poin beruntun dari pasangan Taiwan membuat langkah wakil Indonesia terhenti di babak semifinal.

Hasil ini menjadi penampilan terbaik Meilysa/Rachel sejauh ini di turnamen level Super 300 musim 2025.

Namun kegagalan menembus final tentu akan menjadi bahan evaluasi mereka dan pelatih jelang turnamen-turnamen selanjutnya.

Meski demikian, peluang Indonesia untuk meraih gelar masih terbuka lebar.

Hingga berita ini diturunkan, ada tiga wakil Merah Putih lain yang masih akan bertarung di babak semifinal Macau Open 2025.

Di sektor tunggal putra, Alwi Farhan akan menghadapi unggulan asal India, Lakshya Sen, yang dikenal punya pengalaman lebih.