Suara.com - Tinju bukan sekadar olahraga adu pukul, tetapi juga permainan strategi, ketahanan, dan keputusan cepat yang mengutamakan keselamatan.
Di Indonesia, popularitas tinju kian meningkat, terutama setelah laga selebriti seperti El Rumi vs Jefri Nichol di Superstar Knock Out.
"Gue nggak mengerti, gue cuma dislok tapi dibilang TKO, bingung gue. Gimana nih, belum berantem Bro, kenapa nggak dihitung," ujar Jefri Nichol usai pertandingan.
Banyak penggemar masih bingung dengan istilah seperti KO, TKO, hingga alasan wasit menghentikan pertandingan.
Apa sebenarnya yang membedakan istilah-istilah ini, dan mengapa keselamatan begitu krusial? Berikut fakta dasar tinju yang wajib diketahui.
Pertama, mari bedah perbedaan antara Knock Out (KO) dan Technical Knock Out (TKO).
Menurut DAZN, KO terjadi ketika seorang petinju jatuh ke kanvas akibat pukulan lawan dan tidak mampu bangkit sebelum wasit menghitung hingga sepuluh.
Ini adalah kemenangan telak yang menunjukkan dominasi.
Sebaliknya, TKO terjadi ketika wasit menghentikan pertandingan tanpa menunggu petinju roboh.
Baca Juga: Diantar Maia Estianty ke Ring Tinju, El Rumi Kalahkan Jefri Nichol Tak Sampai Satu Ronde
Alasan TKO biasanya karena petinju dianggap tidak mampu melanjutkan laga, baik karena gempuran pukulan yang tidak terbalas, cedera, atau risiko kesehatan serius.
Contohnya, dalam laga El Rumi vs Jefri Nichol pada 2025, wasit menghentikan pertandingan setelah El menghujani Jefri dengan 7-8 pukulan beruntun tanpa balasan, demi mencegah cedera parah.
Keselamatan adalah inti dari aturan tinju profesional.
Berdasarkan regulasi badan tinju dunia seperti WBC dan IBF, wasit memiliki wewenang penuh untuk menghentikan laga jika melihat tanda-tanda bahaya, seperti petinju kehilangan keseimbangan, tidak mampu bertahan, atau menunjukkan gejala cedera kepala.
Aturan ini ditegakkan untuk mencegah dampak fatal seperti gegar otak, patah tulang, atau trauma jangka panjang.
Misalnya, jika seorang petinju terus menerima pukulan tanpa balas, seperti yang dialami Jefri Nichol, wasit wajib bertindak cepat.
Berita Terkait
-
Diantar Maia Estianty ke Ring Tinju, El Rumi Kalahkan Jefri Nichol Tak Sampai Satu Ronde
-
El Rumi Hantam Jefri Nichol dalam 38 Detik: Mengapa Wasit Putuskan TKO?
-
Pengurus Perbati 2025-2029 Resmi Dikukuhkan, Tandai Era Baru Tinju Indonesia
-
Bukan Jefri Nichol, Ini yang Ditakutkan El Rumi saat Tanding Tinju Malam Ini
-
Pesaing Kevin Diks Resmi Dijual Borussia Monchengladbach
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya