Sport / Arena
Selasa, 07 Oktober 2025 | 23:04 WIB
Suasana Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2019) sore terlihat sepi. [Suara.com/Arief Apriadi]
Baca 10 detik
  • Pemerintah Indonesia menolak visa atlet Israel untuk Kejuaraan Dunia Sambo Junior 2025 di Jakarta
  • Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan penolakan terhadap kehadiran atlet Israel di ajang olahraga internasional di Indonesia
  • MUI menegaskan pentingnya menjaga komitmen Indonesia yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel

Suara.com - Pemerintah Indonesia dikabarkan menolak memberikan visa bagi 15 atlet asal Israel yang dijadwalkan mengikuti Kejuaraan Dunia Sambo Junior 2025 di Jakarta.

Dilaporkan oleh media Israelhayom, tim Sambo Israel yang dipimpin pelatih Pavel Musin sudah mempersiapkan segala dokumen dan izin resmi dari federasi internasional, termasuk jaminan dari panitia pelaksana.

Namun, hingga menjelang pembukaan turnamen akhir pekan lalu, visa mereka tak kunjung diterbitkan oleh otoritas Indonesia.

“Semua izin dan dokumen sudah lengkap, tapi visa tak pernah keluar. Kami menunggu hingga detik terakhir, dan akhirnya mimpi para atlet itu sirna,” ujar pelatih Musin dalam wawancara dengan media Israel tersebut.

Menurut laporan itu pula, pihak Federasi Sambo Israel mengklaim telah menerima jaminan dari Federasi Sambo Dunia dan bahkan komunikasi langsung dengan Kementerian Olahraga Indonesia, yang disebut menjanjikan bahwa partisipasi kontingen Israel tidak akan dipermasalahkan.

Namun kenyataannya, saat turnamen dimulai di Jakarta, para atlet Israel tetap tidak mendapat izin masuk ke Indonesia.

Terkait klaim pihak Israel ini, pihak Kemenpora belum buka suara.

MUI Serukan Penolakan Atlet Israel ke Jakarta

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan seluruh pihak agar menolak tim senam artistik Israel yang dikabarkan akan bertanding pada 19-25 Oktober 2025 di Indonesia pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025.

Baca Juga: Terungkap! Tak Hanya 10 Pesenam, Israel Juga Mau Kirim 15 Atlet Sambo ke Jakarta

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Amirsyah Tambunan di Jakarta, Selasa, mendorong seluruh pihak melakukan hal tersebut untuk mendukung pembebasan Palestina dari segala penjajahan.

"Sebaiknya ditolak karena argumen saya sesuai dengan amanat konstitusi, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri-kemanusiaan dan pri-keadilan," katanya dikutip dari Antara.

Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta [@AdamAlbilya]

Amirsyah meminta seluruh pihak juga turut menolak kehadiran para atlet tersebut guna mempertahankan independensi serta nama baik olahraga Indonesia di mata dunia.

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengemukakan, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, sehingga pemerintah perlu konsisten menjaga posisi tersebut.

"Komitmen ini jangan diganggu oleh siapapun. Jangan sampai event seperti perlombaan senam justru menimbulkan kemarahan publik dan merusak kepercayaan masyarakat yang selama ini mendukung perjuangan Palestina," ujar Sudarnoto.

Load More