Sport / Arena
Kamis, 06 November 2025 | 10:44 WIB
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman. ANTARA/HO-Kemenpora RI/aa. (Handout Kemenpora RI)
Baca 10 detik
  • KONI Pusat berkomitmen menyelesaikan dualisme kepengurusan cabang olahraga sesuai arahan Menpora.

  • Marciano Norman menegaskan tidak ada dualisme di tubuh KONI, hanya ada pihak luar yang memicu konflik.

  • Ia mengingatkan agar kisruh di cabang olahraga tidak merugikan atlet dan menegaskan pentingnya persatuan demi prestasi Indonesia.

Suara.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan dualisme di sejumlah cabang olahraga sesuai arahan dari Menteri Pemuda dan Olahraga.

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, mengatakan pihaknya terus berupaya menuntaskan masalah tersebut.

“Kita berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan itu,” ujarnya saat kunjungan kerja ke Padang, Kamis, sekaligus melantik pengurus KONI Sumatera Barat periode 2025–2029.

Marciano menilai sebenarnya tidak ada dualisme dalam tubuh KONI. Menurutnya, konflik muncul karena ada pihak di luar struktur resmi KONI yang memberikan ruang bagi cabang olahraga berdiri sendiri. Ia menegaskan seluruh anggota KONI tetap solid.

Ia juga menyampaikan bahwa jika seluruh urusan olahraga nasional dipercayakan sepenuhnya kepada KONI, maka potensi perpecahan bisa dihindari, asalkan semua pihak berpegang pada aturan yang berlaku.

“Solusinya adalah kembali kepada undang-undang dan semua pihak harus patuh terhadap aturan,” kata Marciano.

Mantan Kepala BIN itu menegaskan bahwa konflik di beberapa cabang olahraga seperti tinju dan tenis meja tidak boleh merugikan atlet. Ia mengingatkan agar perpecahan tidak dibiarkan berlarut karena dapat mengganggu prestasi Indonesia di tingkat internasional.

“Kita harus sadar, hanya bersatu yang bisa membuat olahraga Indonesia ini berprestasi,” tegas Marciano.

(Antara)

Baca Juga: Bocoran Asal Negara Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Baru

Load More