-
KONI Pusat berkomitmen menyelesaikan dualisme kepengurusan cabang olahraga sesuai arahan Menpora.
-
Marciano Norman menegaskan tidak ada dualisme di tubuh KONI, hanya ada pihak luar yang memicu konflik.
-
Ia mengingatkan agar kisruh di cabang olahraga tidak merugikan atlet dan menegaskan pentingnya persatuan demi prestasi Indonesia.
Suara.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan dualisme di sejumlah cabang olahraga sesuai arahan dari Menteri Pemuda dan Olahraga.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, mengatakan pihaknya terus berupaya menuntaskan masalah tersebut.
“Kita berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan itu,” ujarnya saat kunjungan kerja ke Padang, Kamis, sekaligus melantik pengurus KONI Sumatera Barat periode 2025–2029.
Marciano menilai sebenarnya tidak ada dualisme dalam tubuh KONI. Menurutnya, konflik muncul karena ada pihak di luar struktur resmi KONI yang memberikan ruang bagi cabang olahraga berdiri sendiri. Ia menegaskan seluruh anggota KONI tetap solid.
Ia juga menyampaikan bahwa jika seluruh urusan olahraga nasional dipercayakan sepenuhnya kepada KONI, maka potensi perpecahan bisa dihindari, asalkan semua pihak berpegang pada aturan yang berlaku.
“Solusinya adalah kembali kepada undang-undang dan semua pihak harus patuh terhadap aturan,” kata Marciano.
Mantan Kepala BIN itu menegaskan bahwa konflik di beberapa cabang olahraga seperti tinju dan tenis meja tidak boleh merugikan atlet. Ia mengingatkan agar perpecahan tidak dibiarkan berlarut karena dapat mengganggu prestasi Indonesia di tingkat internasional.
“Kita harus sadar, hanya bersatu yang bisa membuat olahraga Indonesia ini berprestasi,” tegas Marciano.
(Antara)
Baca Juga: Bocoran Asal Negara Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Baru
Berita Terkait
-
Bocoran Asal Negara Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Baru
-
BOCOR! 5 Orang Tolak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Saja?
-
Kata-kata Erick Thohir Disuruh Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI
-
5 Calon Pelatih Timnas Indonesia Sudah Tersedia, Siapa Saja?
-
Erick Thohir Siap Tinggalkan Kursi Ketua Umum PSSI, tapi...
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2