-
Pelatih PBSI Andrei Adistia menilai Raymond Indra/Nikolaus Joaquin perlu evaluasi setelah finis runner-up di Korea Masters 2025.
-
Andrei menyoroti masalah konsistensi, stamina, dan variasi pertahanan yang belum optimal.
-
Ia berharap hasil di Korea menjadi bekal berharga jelang Australia Open 2025 di Sydney.
Suara.com - Pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Andrei Adistia, menilai pasangan muda Raymond Indra/Nikolaus Joaquin perlu melakukan evaluasi menyeluruh sebelum tampil di turnamen BWF World Tour Super 500 Australia Open 2025 di Sydney pada 18–23 November.
Hal ini disampaikan Andrei setelah Raymond/Joaquin menjadi runner-up Korea Masters 2025. Mereka kalah dari ganda Korea Selatan Lee Jongmin/Wang Chan 21-16, 16-21, 6-21 pada final di Iksan, Minggu (9/11/2025).
Menurutnya, laga tersebut memberikan banyak pelajaran penting, terutama terkait konsistensi dan kesabaran dalam mengatur tempo permainan.
“Pada gim kedua dan ketiga mereka terlihat ingin langsung mematikan dari bola serangan dan kurang sabar. Shuttlecock juga cukup lambat dan pertahanan lawan rapat. Ini menjadi evaluasi penting untuk turnamen berikutnya,” ujar Andrei dalam keterangan resmi PP PBSI.
Ia menambahkan, stamina kedua pemain menurun pada gim penentu sehingga serangan mereka tidak lagi efektif.
“Tenaga tangan terkuras, sehingga finishing mereka tidak keluar. Ini akan kami perbaiki sebelum Australia Open,” katanya.
Andrei juga menyoroti variasi pertahanan yang masih terbatas. Raymond/Joaquin dinilai terlalu mengikuti pola permainan aman lawan.
“Padahal dari bola atas serangan mereka bisa menghasilkan banyak poin. Variasi defence harus lebih kaya agar tidak mudah dibaca,” ujarnya.
Meski begitu, Andrei mengapresiasi perkembangan keduanya yang sudah dua kali mencapai final turnamen BWF Super 300. Ia berharap hasil di Korea Masters menjadi bekal penting untuk menghadapi level yang lebih tinggi.
Baca Juga: Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
“Semoga di turnamen selanjutnya, Australia Open, mereka bisa evaluasi lagi apa yang kurang di sini, karena nanti levelnya lebih tinggi,” tutupnya.
(Antara)
Berita Terkait
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Kendala Fisik Jadi Alasan Anthony Ginting Ditarik dari Korea Masters 2025
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia
-
Comeback dari Pensiun, Kento Momota akan Tampil di King Cup Invitational 2025
-
Rencana Rexy Mainaky Mendapatkan Dukungan dari Legenda Malaysia
-
Siapkan Rp5-10 Miliar, Pelti akan Biayai Tur Janice Tjen Cs di Luar Negeri