Sport / Arena
Senin, 10 November 2025 | 15:48 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir memberikan sambutan usai serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (18/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Menpora Erick Thohir meminta pengurus cabang olahraga lebih terbuka menyampaikan target realistis perolehan medali emas di SEA Games 2025.

  • Berdasarkan laporan Kemenpora, total target dari cabor mencapai 120 emas, sedangkan perhitungan realistis hanya sekitar 82 emas.

  • Pemerintah menargetkan Indonesia finis di posisi tiga besar dengan minimal 82–90 emas, sementara tim review Kemenpora masih menganalisis potensi tiap federasi.

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir meminta seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) bersikap lebih terbuka dalam menyampaikan target perolehan medali emas untuk SEA Games 2025.

Erick mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, total target yang diajukan berbagai cabor mencapai sekitar 120 medali emas. Namun, menurut perhitungan Kemenpora, potensi realistis yang bisa dicapai Indonesia di SEA Games Thailand hanya berkisar 82 emas.

“Kami dorong agar cabor-cabor lebih terbuka. Enggak boleh ada dusta di antara kita,” ujar Erick Thohir kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/11/2025).

Ia menegaskan pentingnya menyampaikan target yang realistis agar publik tidak memiliki ekspektasi berlebihan. “Lebih baik kita jujur kepada masyarakat daripada memberikan harapan yang terlalu tinggi,” ucapnya.

Erick juga menegaskan bahwa target utama Indonesia di SEA Games 2025 adalah finis di posisi tiga besar klasemen akhir. Untuk mencapai hal itu, dibutuhkan perolehan minimal 82 hingga 90 emas.

Saat ini, tim review Kemenpora yang beranggotakan pakar olahraga, perwakilan KOI, KONI, dan praktisi masih melakukan evaluasi terhadap seluruh federasi guna memastikan potensi medali secara akurat.

“Mudah-mudahan minggu ini atau minggu depan, setelah kebijakannya konkret, akan kami umumkan,” tutur Erick.

(Antara)

Baca Juga: Sudah di Jakarta, PSSI Bantah Pemain Keturunan di Liga Yunani Gabung Timnas Indonesia

Load More