Sport / Raket
Kamis, 13 November 2025 | 15:10 WIB
Moh. Zaki Ubaidillah (instagram.com/m.zaki.ubaidillah)
Baca 10 detik
  • Ubed kalah di babak pertama Kumamoto Masters Japan 2025 dari wakil Thailand.
  • Ia mengakui fisik dan mentalnya belum cukup kuat untuk bertarung di level elite.
  • Evaluasi akan jadi bekal penting menuju turnamen berikutnya.

Suara.com - Tunggal putra Indonesia Mohammad Zaki Ubaidillah tak menutup mata terhadap kekurangannya setelah tersingkir di babak pertama BWF World Tour Super 500 Kumamoto Masters Japan 2025.

Ubed — begitu ia akrab disapa — mengakui bahwa daya tahan dan mental bertandingnya masih perlu ditingkatkan.

“Saya harus menambah lagi fisik dan ketahanan di lapangan. Mental bertanding juga harus dikuatkan lagi,” kata Ubed dalam keterangan resmi PP PBSI, Rabu (12/11).

Bertanding di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Ubed kalah dari wakil Thailand Panitchapon Teeraratsakul lewat duel tiga gim yang berakhir 21-17, 19-21, 10-21.

Meski gagal melangkah lebih jauh, Ubed menilai performanya tak sepenuhnya buruk.

“Permainan saya cukup baik hari ini walaupun hasilnya belum maksimal. Saya cukup kecewa tidak bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya.

Ubed sebenarnya tampil meyakinkan di gim pertama dan sempat unggul di awal gim kedua.

Namun, momentum berbalik saat lawan mengubah pola permainan menjadi lebih agresif.

“Pada gim kedua sudah unggul tapi lawan mengubah pola dengan bermain lebih menyerang, saya tidak siap dengan perubahan itu. Di gim ketiga juga dia dari awal sudah terus menekan dan itu membuat saya kesulitan,” ujar pebulu tangkis asal Indonesia itu.

Baca Juga: Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar

Di tengah pertandingan, Ubed sempat mengalami luka di tangan akibat gesekan dengan karpet lapangan.

Namun, ia menegaskan cedera ringan tersebut tak berpengaruh besar terhadap performanya.

Melihat hasil dari dua turnamen terakhir — Korea Masters Super 300 dan Kumamoto Masters Super 500 — Ubed menilai bahwa aspek fisik dan mental menjadi dua faktor utama yang harus segera diperbaiki jika ingin bersaing di level atas.

Evaluasi ini menjadi bahan berharga bagi Ubed untuk menghadapi turnamen berikutnya.

Ia bertekad tampil lebih konsisten dan siap menghadapi tekanan besar di setiap laga yang akan datang.

Load More