Sport / Raket
Rabu, 12 November 2025 | 23:15 WIB
Tunggal putra Indonesia Mohammad Zaki Ubaidillah perlu memperkuat aspek fisik dan mental bertanding setelah langkahnya terhenti di babak pertama BWF World Tour Super 500 Kumamoto Masters Japan 2025. (instagram.com/badminton.ina)
Baca 10 detik
  • Tunggal putra Indonesia Mohammad Zaki Ubaidillah tersingkir pada babak awal Kumamoto Masters 2025 di Jepang.
  • Ubed kalah dari wakil Thailand Panitchapon Teeraratsakul melalui pertarungan tiga gim yang cukup ketat.
  • Evaluasi menunjukkan perlunya peningkatan signifikan pada aspek fisik, ketahanan, dan juga mental bertanding pemain tersebut.

Suara.com - Tunggal putra Indonesia Mohammad Zaki Ubaidillah perlu memperkuat aspek fisik dan mental bertanding.

Hal itu setelah sosok yang akrab disapa Ubed tersebut terhenti di babak pertama BWF World Tour Super 500 Kumamoto Masters 2025.

“Saya harus menambah lagi fisik dan ketahanan di lapangan. Mental bertanding juga harus dikuatkan lagi,” kata Ubed, sapaan akrab Mohammad Zaki Ubaidillah melansir ANTARA, Rabu (12/11/2025).

Dalam pertandingan yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Rabu, Ubed kalah dari wakil Thailand Panitchapon Teeraratsakul melalui laga tiga gim 21-17, 19-21, 10-21.

“Permainan saya cukup baik hari ini walaupun hasilnya belum maksimal. Saya cukup kecewa tidak bisa memenangkan pertandingan,” ujar Ubed.

Ubed sempat tampil meyakinkan di gim pertama dan bahkan unggul di awal gim kedua. Namun, momentum berbalik setelah lawan mengubah pola bermain menjadi lebih agresif.

“Pada gim kedua sudah unggul tapi lawan mengubah pola dengan bermain lebih menyerang, saya tidak siap dengan perubahan itu. Di gim ketiga juga dia dari awal sudah terus menekan dan itu membuat saya kesulitan,” katanya.

Meski mengalami luka di tangan akibat gesekan dengan karpet lapangan, Ubed menegaskan cedera ringan itu tidak banyak memengaruhi performanya.

Dari dua turnamen terakhir di Super 300 Korea Masters dan Kumamoto Masters, Ubed mengatakan perlu memperkuat aspek daya tahan dan kesiapan mental untuk bersaing di level BWF World Tour.

Baca Juga: Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025

Evaluasi ini diharapkan menjadi bekal penting bagi Ubed untuk menatap turnamen-turnamen berikutnya agar dapat tampil lebih konsisten dan siap menghadapi tekanan di pertandingan besar.

Load More