Suara.com - Sehari jelang perhelatan Piala Dunia 2014, Fortinet, sebuah perusahaan bidang keamanan jaringan internet mengidentifikasi tiga penipuan online yang berpotensi menyerang para pengguna internet.
Guillaume Lovet, senior manager FortiGuard Labs Threat Response Team, Fortinet, memprediksi munculnya modus penipuan dan serangan internet dalam jumlah besar dari komunitas penjahat siber global selama sebulan penyelenggaraan Piala Dunia.
Modus pertama yang ditemukan Lovet adalah penipuan via "email-email liar". Biasanya korban akan menerima email spam berisi pengumuman bahwa mereka memenangkan undian berhadiah dua tiket untuk menonton final Piala Dunia atau bahwa mereka memperoleh akses gratis untuk menonton pertandingan langsung lewat situs tertentu.
"Sebaiknya Anda waspada. Dengan mengklik email tersebut, Anda akan digiring menuju website yang sudah terinfeksi yang kemudian akan otomatis menanamkan malware ke dalam komputer Anda," wanti-wanti Fortinet dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Malware tersebut dapat digunakan sebagai keylogger yang akan menyusup ke semua data pribadi seperti password atau data pribadi lainnya. Keylogger ini juga mampu menanamkan jenis malware lainnya seperti aplikasi palsu anti virus atau bahkan mengubah komputer Anda menjadi spam generator.
Modus lain adalah penawaran tiket online dengan harga miring. Biasanya model penipuan ini menyasar informasi kartu kredit Anda atau informasi berharga lainnya.
Phising dan pencurian identitas, adalah modus ketiga. Pengguna internet akan menerima email dari bank atau Paypal yang menjelaskan bahwa ada dua tiket final Piala Dunia yang sedang diproses pembeliannya, padahal si pengguna internet tersebut tidak pernah melakukan transaksi terkait.
"Untuk membatalkan transaksi, pengguna internet diminta untuk mengklik tautan ke sebuah formulir yang harus dilengkapi dengan detail data bank mereka," jelas Fortinet lebih lanjut, sambil menganjurkan agar sebaiknya email seperti itu diabaikan saja.
"Ingatlah, bank tidak akan pernah menanyakan ID perbankan nasabah mereka melalui email. Apabila user memberikan informasi tersebut, maka rekening mereka bisa dikuras habis oleh para scammer," tutup Lovet.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Film Live-Action The Legend of Zelda Tayang 2027, Begini Penampakan Pertamanya
-
Strava Rilis Fitur Untuk Sebuah Tujuan: Olahraga Kini Bisa Sekaligus Berbuat Kebaikan
-
Akibat Hubungan Kandas, Wanita Jepang Ini Menikahi Karakter AI ChatGPT
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 18 November 2025, Banjir Hadiah Gratis!
-
15 Kode Redeem FC Mobile 18 November 2025, Manfaatkan Pekan Terakhir Event FootyVerse
-
Viral! Netizen Salfok dengan Peringatan soal Air Hujan Tercemar: Siapa yang Mau Mangap Saat Gerimis?
-
Mengapa Transisi Menuju Energi Terbarukan Berjalan Lambat?
-
Daftar Nominasi The Game Awards 2025 Resmi Diumumkan
-
5 Tablet Baterai Jumbo 6000 hingga 9000 mAh yang Bisa Dipakai Seharian, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
5 Rekomendasi HP Snapdragon 870 5G Enteng Buat Gaming dan Edit Video, Mulai Rp3 Jutaan