Tekno / Internet
Selasa, 18 November 2025 | 12:29 WIB
Ilustrasi pejalan kaki menggunakan payung saat hujan. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Hujan di Surabaya tercemar mikroplastik, hasil penelitian lima lokasi menunjukkan semua sampel mengandung partikel plastik.

  • Kontaminasi mikroplastik di hujan berpotensi masuk ke tubuh manusia, menimbulkan ancaman kesehatan serius.

  • Warga diimbau tidak menelan air hujan, meski imbauan ini menimbulkan beragam reaksi netizen

Suara.com - Tidak hanya Jakarta, Surabaya juga masuk sebagai salah satu kota dengan air hujan yang tercermar mikroplastik.

Dilansir dari akun Instagram @pembasmikehaluan.reall, temuan ini diungkap oleh Jaringan Gen Z Jatim Tolak Plastik Sekali Pakai (Jejak), Komunitas GrowGreen, River Warrior, dan Ecoton.

Mereka telah melakukan penelitian di lima titik kota pada 11–14 November 2025. Hasilnya, seluruh sampel hujan mengandung mikroplastik.

Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari temuan sebelumnya, di mana Surabaya menduduki peringkat keenam kota dengan kontaminasi mikroplastik di udara, mencapai 12 partikel per 90 cm² selama dua jam.

Temuan baru ini menunjukkan bahwa hujan turut membawa partikel mikroplastik ke permukaan tanah dan berpotensi masuk ke tubuh manusia.

“Semua lokasi penelitian tercemar mikroplastik. Kondisi ini mengkhawatirkan dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan warga," ujar Peneliti GrowGreen sekaligus mahasiswa Unesa, Shofiyah dalam keterangan tertulis diterima, Minggu (16/11/2025).

"Maka kami menghimbau agar warga tidak mangap atau menelan air hujan, karena masuknya air hujan dapat meningkatkan kontaminasi mikroplastik dalam tubuh,” tambah dia.

Imbauan ini menimbulkan beragam komentar dari para netizen.

Tidak sedikit yang salah fokus (Salfok) dengan imbauan "tidak mangap" yang diinformasikan.

Baca Juga: Konser Maher Zain & Harris J di Surabaya Disambut Meriah Ribuan Penggemar

"Siapa yang mau mangap juga, di pinggir jalan banyak yang jualan air nggak usah mangap segala," komentar netizen ini.

"Sopo yoan seng ate mangap udan udan," sahut lainnya.

"Emang siapa sih yang ujan-ujanan sambil mangap," timpal yang lain.

Ada juga netizen yang menyadari perubahan dampak air hujan ke stamina tubuh akhir-akhir ini.

"Pantes… kepala kehujanan dikit kok langsung demam… bahkan temenku curhat dia juga rasain hal sama… padahal cuma keluar dari mobil teras masuk rumah pun… jelasnya aku sm tmnku jarang sakit tp kehujanan dikit kok begini," keluh netizen ini.

Lain lagi dengan netizen yang satu ini, yang mempertanyakan ketersediaan air bersih.

Load More