Suara.com - Wahana luar angkasa tanpa awak, Rosetta, beserta modul (robot) Philae-nya, akan punya banyak hal yang bisa dicatat, dipelajari dan dirangkum para peneliti, khususnya dari komet 67P/Churyumov-Gerasimenko yang kini ditempelinya. Mulai dari bentuk sebenarnya komet itu, elemen-elemennya, hingga bahkan bau dan mungkin juga "suaranya".
Ya, ternyata memang komet tersebut bisa "bersuara". Setidaknya, itulah yang belum lama ini diungkap pihak ESA (Badan Luar Angkasa Eropa) yang mengirim misi tersebut. Rekaman "suara" komet 67P/C-G yang disebut sudah terdokumentasi pada Agustus lalu itu, bahkan sudah diunggah pihak ESA ke laman internet, sehari sebelum Philae berhasil menempel di permukaan komet.
Sebagaimana dikutip situs IFL Science, yang mencengangkan sekaligus mungkin sedikit "menyeramkan" adalah bahwa "suara" komet itu ternyata mirip dengan suara Predator, sosok alien fiktif yang selama ini dikenal lewat film Hollywood.
Sedikit penjelasan, suara maupun bunyi tentu saja sebenarnya tak bisa benar-benar terdengar di luar angkasa. Makanya, suara yang kini bisa didengar bukanlah hasil rekaman langsung. Itu adalah variasi bidang magnetis yang dicatat oleh Konsorsium Plasma Rosetta (RPC), yang timbul akibat interaksi bagian luar komet tersebut dengan plasma matahari (solar wind).
Variasi tersebut lantas menghasilkan frekuensi yang berkisar antara 40-50 milihertz, atau sekitar 10.000 kali lebih rendah dari bunyi yang bisa didengar telinga manusia. Para ilmuwan ESA pun menyesuaikan frekuensi itu hingga level yang bisa didengar telinga, hingga lantas muncullah rangkaian "nyanyian" yang mirip suara Predator tersebut.
"Ini menggairahkan karena hal ini sama sekali baru bagi kami. Kami tidak pernah mengharapkan (mendapatkan) ini, dan kami masih terus mencoba memahami secara fisika apa yang sedang terjadi," ungkap peneliti utama RPC, Karl-Heinz Glassmeier, melalui keterangan resminya.
Tim peneliti diakui masih belum bisa memastikan apa yang menyebabkan adanya "suara" tersebut. Perkiraan terbaik meraka saat ini adalah bahwa kemungkinan material netral yang terkikis dari komet itu terionisasi, atau diberi energi oleh plasma matahari, hingga menimbulkan reaksi tersebut. Langkah selanjutnya untuk memastikan jawaban itu sendiri pun sejauh ini belum bisa dipastikan.
Bagi yang penasaran mendengarkan "suara" komet itu, bisa menemukan rekamannya di akun ESA Ops di Soundcloud, dengan judul "A Singing Comet". [IFLScience]
Berita Terkait
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026
-
Astronom Temukan Sinyal Radio dari Komet 3I/ATLAS, Tapi Bukan dari Alien
-
Bukan Alien, Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Sinyal Radio dari Komet 3I/ATLAS
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru