Suara.com - Jepang, pada Minggu (30/11/2014), kembali membatalkan peluncuran sebuah roket antariksa yang bertugas meneliti asteroid. Wahana bernama Hayabusa2 itu kini dijadwalkan membelah angkasa pada Rabu (3/12/2014).
Badan antariksa Jepang (JAXA) mengatakan bahwa H-IIA, nama roket pembawa Hayabusa2, batal dilesatkan karena cuaca buruk. Awalnya roket itu dijadwakan terbang pada Minggu, tetapi kemudian diundur lagi ke Senin (1//12/2014).
JAXA khawatir angin yang bertiup kencang akan mengganggu peluncuran roket tersebut. Lembaga itu juga mewanti-wanti bahwa peluncuran Hayabusa2 bisa kembali ditunda jika cuaca belum bersahabat.
Hayabusa2, yang dibawa roket H-IIA dari pangkalan antariksa Tanegashima, akan menghabiskan waktu enam tahun di antariksa. Proyek yang menelan biaya 31 miliar yen atau sekitar (Rp3,2 triliun) itu akan meneliti asteroid 1999JU3 di tengah luar angkasa.
Rencananya Hayabusa2 akan meledakan sebuah kawah di asteroid untuk mengumpulkan sampel yang bisa mengantar manusia pada pemahaman akan kehidupan dan alam semesta.
Hayabusa2 akan memulai petualangannya setelah Rosseta, sebuah milik badan antariksa Eropa, berhasil mendaratkan robot Philae ke permukaan komet 67P/Churyumov-Gerasimenko sekitar dua pekan lalu.
Targetnya Hayabusa akan tiba di lokasi asteroid itu pada pertengahan 2018 dan melewatkan waktu selama 18 bulan di sekitar benda langit tersebut.
Jika program itu berjalan lancar, sampel-sampel dari komet itu akan tiba di Bumi pada akhir 2020. (Phys.org/AFP)
Berita Terkait
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
NASA Pastikan Asteroid Raksasa Tidak Ancam Bumi, Tapi Potensi Tabrakan dengan Bulan
-
Ilmuwan Prediksi Ancaman Asteroid Sebesar Lapangan Bola Menabrak Bumi, Potensi Kiamat?
-
NASA Pastikan Asteroid 2024 YR4 Tidak Mengancam Bumi dalam Waktu Dekat
-
Asteroid Sebesar Patung Liberty Ancam Bumi di 2032, Nuklir Jadi Opsi?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
57 Kode Redeem FF Max Terbaru 2 Oktober 2025: Ada M4A1 dan AK47 Blue Draco, Buruan Diklaim!
-
5 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Produk Baju agar Hasil Lebih Menarik dan Estetik
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
Huawei Watch GT 6 Series Siap Meluncur, Diklaim Smartwatch Fashion Pertama dengan Daya Tahan 21 Jam
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober: Klaim Pemain 109-113 dan Ribuan Gems
-
Begini Cara Modena Lindungi Konsumen dari Fake Service
-
Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto di Perpustakaan yang Estetik dan Natural, Tinggal Copas!
-
Update Besar, Call of Duty Warzone Hadirkan Peta Baru dan Kembali ke Akar Blackout