Suara.com - Mengarang-ngarang cerita atau informasi di Facebook untuk membuat teman-teman Anda terkesan bisa merusak otak, karena dengan itu Anda sudah menanamkan ingatan yang salah di dalam memori, demikian hasil sebuah penelitian terbaru.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal online Pencourage itu menunjukkan bahwa satu dari lima remaja mengakui memasukkan informasi palsu di profil online mereka dan itu menyebabkan ingatan mereka akan masa lalu terdistorsi oleh informasi palsu yang mereka karang sendiri.
Adapun dalam penelitian-penelitian sebelumnya ditemukan bahwa media sosial bisa merusak ingatan otobiografis, yang berisi kenangan-kenangan dalam hidup seseorang.
"Bersaing dan ingin mengedepankan segala yang terbaik, mencari dukungan atau empati dari para sahabat adalah sesuatu yang sangat bisa dimengerti," kata Dr Richard Sherry, psikolog yang menggelar penelitian itu.
"Akan tetapi sisi gelapnya adalah ketika kita jauh tersesat atau menyangkal hal-hal yang otentik dari diri kita, sampai pada tingkatan kita tak lagi bisa mengenali pengalaman-pengalaman, suara, dan ingatan tentang diri kita sendiri," imbuh dia.
"Ketika ini mulai terjadi, akan ada perasaan bersalah dan jijik terhadap diri sendiri...dan bahkan paranoia," tambah Sherry.
Menurut penelitian itu, 0rang-orang yang berusia 18 sampai 24 tahun cenderung sering berbohong di media sosial soal hubungan cinta, promosi dalam pekerjaan, dan liburan. (The Telegraph)
Berita Terkait
-
Viral Siput Diduga Terekam di Makanan MBG, Ancam Kerusakan Otak Jika Termakan
-
Facebook Sarang Penipu? Singapura Ambil Tindakan Tegas, Meta Kena Imbas!
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
-
TikTok Jadi Medsos Favorit Orang Indonesia di 2025, YouTube-Instagram Kalah Jauh
-
CEK FAKTA: 2,2 Juta Orang Tertipu Video 50 Ribu Pendemo Pati di Facebook
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?