Suara.com - Sejumlah kapal berteknologi canggih dilibatkan untuk operasi pencarian badan pesawat AirAsia rute penerbangan Surabaya-Singapura yang jatuh setelah hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) di perairan Selat Karimata.
Sejumlah kapal pencari itu minimal memiliki teknologi sonar untuk mengetahui keberadaan benda ataupun sesuatu yang mencurigakan di dasar laut. Lantas apakah yang dimaksud sonar?
Sonar merupakan kepanjangan dari Sound Navigation and Ranging, sebuah teknologi yang memanfaatkan gelombang suara di kedalaman laut.
Cara kerjanya, kapal pencari tersebut memancarkan atau mengeluarkan gelombang suara dengan frakuensi tertentu. Kemudian, pancaran gelombang itu akan menambrak benda ataupun objek di dasar laut yang kemudian gelombang suara itu memantulkan kembali dan diterima oleh kapal pencari.
Pada awalnya, belum ada teknologi yang mampu menangkap gelombang pantulan tersebut, namun seiring perkembangan teknologi, gelombang itu kemudian mampu ditangkap dan sekaligus memberikan laporan mengenai perkiraan bentuk benda dan material benda yang memantulkan gelombang suara itu.
Tentu saja, inspirasi teknologi sonar didapat dari sejumlah mamalia yang biasa hidup di laut seperti ikan lumba-lumba, paus dan anjing laut dan yang lainnya. Keberadaan teknologi sonar biasanya berdampak negatif bagi hewan-hewan tersebut karena frekuensi gelombang yang dipancarkan oleh kapal pencari mengganggu para hewan mamalia laut itu. (berbagai sumber)
Tag
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
-
Penerbangan Langsung Adelaide - Denpasar Dimulai, Kemenpar Optimistis Gaet 1,9 Juta Turis Australia
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
7 Hewan dengan Kekuatan Superpower Alami yang Luar Biasa
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh