Suara.com - Seorang komandan senior Taliban, yang menjadi buronan karena terlibat dalam percobaan pembunuhan terhadap aktivis peraih Nobel Malala Yousafzai, diketahui masih mempunyai akun media sosial LinkedIn.
Ehsanulla Ehsan diketahui mempunyai 69 koneksi di LinkedIn. Ia bahkan tidak menyembunyikan identitasnya di media sosial itu dan secara terang-terangan menulis bahwa dirinya adalah juru bicara TTP Jammat-ul-Ahrar, sebuah organisasi di bawah Taliban.
Dalam akunnya dia menggambarkan diri sebagai "self-employed" dan sudah bertugas sebagai juru bicara TTP Jammat-ul-Ahrar sejak Januari 2010. Dalam keterangan keterampilan yang dimiliki, ia menulis "jihad dan jurnalisme". Ia juga menulis riwayat pendidikannya, sejarah pekerjaan, dan foto diri dalam akun tersebut.
Pakistan sudah menetapkan hadiah sebesar 1 juta dolar Amerika Serikat untuk orang yang berhasil menangkap Ehsan hidup atau mati, setelah dia mengumumkan bahwa Taliban bertanggung jawab atas upaya pembunuhan Malala di Oktober 2012 silam.
"Dia pro-Barat, dia berbicara melawan Taliban, dan mengidolakan Presiden Barack Obama. Dia memang masih remaja, tetapi dia mempromosikan budaya Barat di wilayah Pashtun," kata Ehsan ketika itu.
Saat upaya pembunuhan terhadap Malala terjadi, Ehsan adalah juru bicara Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP). Tahun lalu Ehsan dan rekan-rekannya mendirikan TTP Jammat-ur-Ahrar. Di akun LinkedIn Ehsan menjelaskan bahwa ia bekerja untuk TTP Jammat-ur-Ahrar.
Adapun LinkedIn, setelah dimintai konfirmasi oleh The Telegraph, menghapus akun Ehsan pada akhir pekan lalu. Juru bicara situs media sosial itu mengatakan akun Ehsan sudah ditutup.
LinkedIn juga mengatakan berdasarkan analisis alamat IP, diduga akun tersebut adalah akun palsu. Selain itu tak ada "pesan-pesan rekrutmen Taliban" dalam akun tersebut.
"Saya tidak bisa mengatakan jika itu adalah akun orang lain... Tetapi tim keamanan kami sangat yakin bahwa akun itu palsu, dan itu adalah alasan untuk menutupnya" kata juru bicara LinkedIn.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan