Suara.com - Tim Robot Indonesia 2015 yang diwakili oleh Politeknik Negeri Bandung (Polban) meraih dua medali emas, satu perak dan satu perunggu pada Trinity College International Robot Contest 2015 di Kota Hartford, Connecticut, Amerika Serikat.
Salah satu pembimbing dan Pemantau Tim Robot Indonesia 2015 Setiadi Rachmat, dalam siaran persnya, Minggu (5/4/2015), menuturkan raihan prestasi akhir Maret tersebut merupakan capaian yang luar biasa mengingat kompetisi ini merupakan ajang bergengsi yang telah diselenggarakan kurang lebih 20 tahun dengan peserta dari berbagai negara seperti Amerika, China, Israel dan lain-lain.
"Tim Robot Pemadam Api Indonesia merupakan tim yang dipilih dari pemenang tingkat nasional Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tahun 2014. Tim mewakili Indonesia untuk tingkat internasional di bawah penugasan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi," kata Setiadi.
Ia mengatakan anggota Tim Robot Pemadam Api Indonesia 2015 berjumlah 13 orang yang terdiri dari mahasiswa, pembimbing, pendamping dan pemantau.
Adapun mahasiswa yang terlibat, kata dia, adalah Harry Gusyanto, Dendi Mahawarman, Zharfan Ghafara Gunawan, Candra Diningrat, Irham Yusra Muhammad dan Hilmy Abdurrahim Kaukaby.
"Sedangkan pembimbing dan official adalah Setiadi Rachmat M Eng, Bambang Wisnuadhi MT Dr Eril Mozef, MS DEA Djoko Purwanto PhD, Dra Victoriana Suhartini, Yudi Harianto ST dan Angki A Rachmat MT," ujarnya.
Perjuangan Tim Robot Pemadam Api Indonesia 2015 ini cukup lama dan rumit, yakni mulai dari tahapan kompetisi Regional dan nasional yang ketat dengan total perguruan tinggi peserta mencapai 120 Perguruan Tinggi, jadwal perkuliahan mahasiswa dan pembimbing yang padat, penelitian teknologi dari berbagai bagian robot seperti sensor dan aktuator, pendanaan, uji coba robot.
"Hingga detik-detik keberangkatan dan pengiriman robot menggunakan pesawat yang mengharuskan tim membongkar ulang kopor karena kelebihan berat dan kelebihan dimensi, akhirnya tim berhasil juga sampai ke tempat tujuan dengan membawa enam robot untuk dipertandingkan," katanya.
Menurut dia, semua perjuangan dan kerja keras tersebut terbayar manis pada hari Minggu 29 Maret 2015 dengan berkibarnya Sang Saka Merah Putih di Trinity College, Hartford Connecticut, USA, di antara jajaran perguruan tinggi dunia.
Ia mengatakan ada dua divisi yang diikuti pada Trinity College International Robot Contest, yaitu Divisi Pemadam Api Senior Beroda (Fire Fighting Senior Wheeled Division) dan Robot Berkaki (Fire Fighting Senior Walking Division).
Adapun prestasi lengkap yang diperoleh adalah untuk kategori "Fire Fighting Senior (Wheel) Division" memperoleh medali emas diraih oleh Robot BANDUNG WR, mmperoleh medali Perak diraih oleh Robot NUSANTARA WR.
"Lalu untuk kategori Fire Fighting Senior (Walking) Division memperoleh medali emas diraih oleh Robot PASUNDAN LR, sedangkan medali perunggu diraih oleh Robot CIWARUGA LR," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan teknologi yang digunakan pada robot pemadam api mulai dari teknologi sederhana sampai teknologi canggih yakni, dari komponen yang dapat ditemui di rumah, sampai komponen yang masih import.
"Semua itu untuk membuat robot dengan tugas yang komplek, namun dana yang optimal. Pada kategori Fire Fighting, misi robot adalah mencari dan menemukan titik api pada suatu simulasi interior rumah yang memiliki empat ruangan," kata dia.
Titik api ditempatkan acak pada suatu ruangan. Robot harus bisa memadamkan api secepatnya dengan melalui berbagai rintangan, seperti furnitur dan lain-lain. Robot juga diprogram untuk dapat kembali ke "Home" setelah memadamkan api.
Berita Terkait
-
Logitech MX Master 4 Resmi, Mouse Haptic Feedback Premium Harga Rp 2 Jutaan
-
Bayaran Syuting Amanda Manopo, Akui Siap Support Finansial kalau Kenny Austin Sepi Job
-
Menurut Deolipa Yumara, Kasus Vadel Badjideh Termasuk Pembunuhan: Hukumannya Berat
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Canon EOS C50, Kamera Sinema Ringkas, Kualitas Profesional
-
Spesial Hari Ayah: 21 Kode Redeem FF Aktif, Dapatkan Skin dan Diamond Gratis Sekarang!
-
Trailer Gameplay Beredar, Elden Ring Nightreign Kedatangan DLC The Forsaken Hollows
-
HP Motorola Misterius Muncul di Geekbench, Diprediksi Bawa Snapdragon 8 Gen 5
-
Logitech MX Master 4 Resmi, Mouse Haptic Feedback Premium Harga Rp 2 Jutaan
-
10 Ide Prompt Gemini AI Hari Ayah yang Menyentuh, Bikin Momen Jadi Berkesan
-
Nubia V80 Design Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Sejutaan Mirip iPhone 17 Pro
-
Penjualan PS5 Tembus 84 Juta Unit, Ghost of Yotei Jadi Bintang Baru Sony
-
Download Stiker WA Galon hingga Gas 3 Kg Biar Chat Beli Online Lebih Cepat
-
Syarat dan Cara Gadai Kamera di Pegadaian, Langsung Cair Tanpa Ribet