Suara.com - Kesukaan pada genre musik tertentu bisa menunjukkan di mana kelas sosial Anda di tengah masyarakat, demikian hasil penelitian para ilmuwan yang diterbitkan dalam jurnal Canadian Review of Sociology edisi April kemarin.
"Selera musik tidak berhubungan dengan kelas sosial. Tetapi kelas sosial menentukan apa yang disukai dan tidak disukai oleh manusia," ujar Gerry Veenstra, ilmuwan dari University of British Columbia, Kanada, yang memimpin penelitian itu.
Dalam studinya Veenstra menggelar survei melalui telepon yang menjangkau hampir 1.600 responden di Vancouver dan Toronto. Mereka ditanyai tentang genre musik yang disukai dan yang tak disukai.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang miskin dan kurang terpelajar lebih menyukai jenis musik country, disko, easy listening, lagu lawas, heavy metal, dan rap. Sementara kelompok yang lebih kaya dan berpendidikan tinggi cenderung menyukai musik klasik, jazz, opera, reggae, rok, dan musik teater.
Riset itu menyentuh salah satu topik yang paling diperdebatkan dalam sosiologi budaya: apakah cita rasa budaya tertentu menempel dalam kelas sosial seseorang atau apakah status elite ditentukan oleh serangkaian preferensi yang membedakan seseorang dari orang lain.
Nah, studi ini menunjukkan bahwa kekayaan dan tingkat pendidikan tidak memengaruhi selera musik seseorang. Tetapi kelas sosial dan faktor lain seperti usia, jenis kelamin, status imigran, dan etnis yang menentukan selera musik manusia dalam cara yang lebih kompleks.
Apa yang tak ingin didengarkan, juga memengaruhi batas-batas kelas sosial.
"Apa yang disukai oleh masyarakat kelas atas, tidak disukai oleh masyarakat kelas bawah. Demikian juga sebaliknya," jelas Veenstra.
Sebagai contoh, imbuh dia, orang yang kurang berpendidikan tidak menyukai musik klasik dibandingkan dengan orang yang lebih berpendidikan. Sebaliknya, musik-musik seperti country dan lagu-lagu lawas sangat tidak disukai oleh masyarakat kelas atas. (Phys.org)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Ala Polaroid yang Sedang Viral, Mau Retro hingga Aesthetic Bisa!
-
Penjualan Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Unit, Model Pro Mendominasi
-
57 Kode Redeem FF Max Terbaru 2 Oktober 2025: Ada M4A1 dan AK47 Blue Draco, Buruan Diklaim!
-
5 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Produk Baju agar Hasil Lebih Menarik dan Estetik
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
Huawei Watch GT 6 Series Siap Meluncur, Diklaim Smartwatch Fashion Pertama dengan Daya Tahan 21 Jam
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober: Klaim Pemain 109-113 dan Ribuan Gems
-
Begini Cara Modena Lindungi Konsumen dari Fake Service
-
Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ