Suara.com - Kaspersky Lab, salah satu perusahaan penyedia jasa keamanan komputer dunia asal Rusia, mengaku jika sistem komputernya baru-baru ini telah diterobos oleh peretas. Kaspersky yakin para peretas berusaha mencuri teknologi-teknologi terbarunya.
Dalam keterangan resminya Kaspersky mengatakan bahwa teknik yang digunakan para peretas belum pernah diketahui sebelumnya. Serangan itu sendiri berhasil diidentifikasi secara dini, meski berhasil mengintip sejumlah data yang tidak sensitif.
"Serangan canggih ini menggunakan cara-cara yang belum pernah kami saksikan dan karenanya sangat mengesankan. Biayanya diperkirakan mahal sekali," kata Costin Raiu, direktur riset global dan tim analisis Kaspersky Lab.
Ia mengatakan bahwa para peretas memasukkan program jahat (malware) melalui Microsoft Software Installer, yang biasa digunakan oleh staf bidang teknologi informasi (TI) untuk menginstal sebuah program di komputer yang berada di lokasi berbeda.
Malware itu, jelas Raiu, tidak bersembunyi di dalam file-file yang tersimpan, tetapi menempel di dalam memori komputer, sehingga sangat sukar dideteksi.
Kaspersky mengatakan bahwa serangan ini masih berhubungan dengan Duqu, sebuah variasi awal Trojan yang ramai dibicarakan 2011. Duqu pernah digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyerang sistem komputer di Iran, India, Prancis, dan Ukraina.
Selain itu Kaspersky juga menemukan bukti bahwa virus yang kemudian mereka sebut "Duqu 2.0" itu juga menyerang beberapa tempat yang pernah digunakan sebagai lokasi perundingan nuklir antara Iran dengan negara Barat.
Adapun pihak yang paling getol menolak rencana perdamaian Barat dengan Iran adalah Israel dan Arab Saudi.
Meski demikian Kaspersky meyakinkan para pelanggannya bahwa bisnis mereka tetap aman dan gangguan itu bisa ditangkal, setidaknya sejauh ini. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November 2025, Dapatkan Pemain OVR 109-113 dan Gems Gratis
-
ChatGPT Go Resmi Diluncurkan Pertama di Asia Tenggara, Gandeng Telkomsel, Bundling Mulai Rp 50.000
-
Tim Cook Janjikan Berbagai Teknologi AI Canggih di Apple Intelligence
-
Xiaomi Sedang Garap HP Redmi dengan Baterai 9.000 mAh
-
ONIC, EVOS, dan AE Main Jam Berapa? Ini Update Jadwal Playoffs MPL ID S16
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
MediaTek Kompanio 540: Chipset Khusus Chromebook untuk Pelajar dengan Baterai Awet
-
7 HP Murah RAM 12 GB untuk Gamer Kantong Cekak, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan