Suara.com - Pesawat antariksa New Horizons sudah menempuh jarak enam miliar kilometer dalam waktu lebih dari sembilan tahun, sebelum melayang rendah di atas permukaan planet kerdil itu pada 14 Juli esok.
Kini wahana nirawak milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) itu melesat dengan kecepatan 50.000 km per jam. New Horizons akan perlahan-lahan melambat saat masuk ke orbit Pluto, sebelum mengisi lintasan dengan ketinggian 12.500 km di atas permukaan Pluto.
Itu adalah titik terdekat yang pernah dicapai manusia dengan Pluto, planet kerdil di ujung tata surya kita.
Sepanjang perjalanannya New Horizons sudah mengirimkan sejumlah foto Pluto dan dua bulan yang setia menjadi satelitnya. Foto-foto itu adalah gambar-gambar pertama Pluto dalam warna dan yang lebih rinci.
"Data-data yang dikumpulkan oleh New Horizons tak hanya akan membantu kita memahami tentang Pluto, tetapi juga untuk mengerti bagaimana tata surya kita terbentuk," kata Rob Cockcroft, astronom dari McMaster University, Kanada.
Berikut adalah enam fakta yang menurut Cockcroft perlu kita ketahui tentang Mars, sebelum New Horizons membuka tabir planet kerdil itu lebih jauh:
1. Sehari di Pluto, sepekan di Bumi
Pluto, meski ukurannya lebih kecil, butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan satu putaran di atas sumbunya sendiri. Akibatnya satu hari di Pluto sama dengan 6,5 hari di Bumi - hampir satu minggu di Bumi. Selain itu, karena letaknya yang berada di titik terluar tata surya, Pluto butuh waktu lebih lama untuk mengitari Matahari. Alhasil, setahun di Pluto sama dengan 248 tahun di Bumi.
2. Berlapis es
Pluto sejatinya terdiri dari batuan, yang dilapisi oleh es tipis. Permukaan planet itu ditutupi oleh nitrogen beku dan kemungkinan besar ada juga air beku yang tersimpan di sela-sela batuan dan nitrogen beku.
3. Berkeringat
Atmosfer Pluto tak seperti punya Bumi. Atmosfer Pluto 100.000 lebih tipis ketimbang Bumi, karena planet kerdil itu bisa "berkeringat". Artinya, nitrogen beku di permukaan Pluto langsung berubah menjadi gas (tak perlu menjadi cair dulu), dan naik ke angkasa. Akibatnya Pluto punya atmosfer yang sangat tipis.
4. Orbit elips
Secara rata-rata, Pluto jaraknya 40 kali lebih jauh dari jarak Bumi ke Mahatari. Tetapi jarak itu bisa berubah-ubah, karena orbit Pluto yang berbentuk elips. Pada titik terjauh, jaraknya ke Matahari bisa setara dengan 50 kali jarak Bumi ke Matahari. Di titik terdekat jaraknya bisa hanya sama dengan 39 kali jarak Bumi ke Matahari. Jarak dari Matahari ke Pluto berkisar antara 4,4 miliar km sampai 7,4 miliar km.
5. Musim ekstrem
Musim-musim di Pluto sangat ekstrem dan periodenya panjang. Musim disebabkan oleh kemiringan planet terhadap Matahari. Sebagai pembanding, Bumi yang punya paling banyak empat musim, sudut kemiringannya sekitar 23,5 derajat terhadap Matahari. Pluto, di ujung tata surya, punya kemiringan 120 derajat terhadap Matahari.
6. Bulan yang unik
Ada yang sama tentang relasi Pluto dan bulan terbesarnya, Charon dengan Bumi dan Bulan. Karena model orbitnya, permukaan Charon yang sama yang akan selalu terlihat dari Pluto. Sama seperti permukaan Bulan dari Bumi.
Tetapi ada juga bedanya. Charon hanya tampak di satu titik yang sama di langit Pluto. Artinya, jika ada berada di wilayah lain di Pluto, Anda tak akan bisa menikmati cahaya Charon di malam hari. (Phys.org)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Mengapa Kapal Sering Alami Gangguan di Pulau Jabuka?
Kenakan 12 Lapis Pakaian, James McElvar Pingsan di Pesawat
Kamera Tersembunyi Ditemukan di Bawah Wastafel Toilet Kedai Kopi
Bocah Perempuan Tujuh Tahun Ditemukan dalam Rumah Penuh Sampah
David Beckham Bikin Penonton Tenis Wimbledon Bersorak, Ada Apa?
Berita Terkait
-
Sambil Menunggu Episode Terbaru, 5 Anime Mirip Lazarus yang Bisa Ditonton
-
PSSI: Kami Cari Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Sampai Planet Pluto
-
3 Anime Terbaik yang Harus Ditonton Usai Tamatkan Pluto, Jangan Dilewatkan!
-
Danny Trejo Ikut Meriahkan Hari Video Game Nasional, Ini Fakta-fakta Menarik Seputar Video Game
-
3 Anime Fiksi Ilmiah Terbaik Bahas Dilema Etik, Bikin Makin Sadar Diri!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain
-
Infinix XPAD Edge Meluncur Komersial 18 Desember, Dikonfirmasi Masuk ke Indonesia