Suara.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berharap penundaan atau moratorium perekrutan pegawai negeri sipil (PNS) tak pengaruhi perekrutan peneliti. Artinya perekrutan profesi peneliti negara tak dihentikan.
Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain mengatakan jumlah peneliti negara justru harus ditingkatkan. "Kita ingin dalam sektor ini pemerintah tidak menerapkan moratorium, malah jika bisa jumlah peneliti ditingkatkan," kata Iskandar, Sabtu (22/8/2015).
Jumlah peneliti profesional yang ada di Indonesia jauh dari angka ideal. Jumlahnya hanya 34 orang per satu juta penduduk. Oleh karena itu, terobosan dengan merekrut banyak peneliti dipandang olehnya sebuah kebutuhan.
"Misalnya, seribu peneliti per satu juta penduduk itu sudah lumayan medski belum bisa dikatakan ideal," kata dia.
Menurut Iskandar, Indonesia sudah ketinggalan dari jumlah peneliti. Misalnya, Amerika dan negara Eropa yang relatif maju, ada sekitar 3.000--4.000 peneliti per satu juta penduduk.
"Bahkan, Korea Selatan sudah mencapai 4.000 peneliti per satu juta penduduk," tuturnya.
Iskandar megatakan bahwa jumlah peneliti yang banyak menjadi salah satu kunci untuk mencapai kemandirian teknologi dan ilmu pengetahuan suatu bangsa selain pendanaan dan institusi penelitian. "Jumlah ini salah satu yang vital untuk mencapai kemandirian teknologi dan ilmu pengetahuan suatu bangsa," ujarnya.
Sementara peneliti senior Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Harry Truman Simanjuntak menilai jika moratorium juga diterapkan pada profesi peneliti, ini akan terhambat. Karena akan hilang satu generasi peneliti.
Harry yang juga merupakan Arkeolog yang bekerja di Goa Harimau, Sumatera Selatan menambahkan bahwa dunia penelitian itu akan selalu ada pekerjaan, tidak seperti profesi PNS yang dinilai hanya memakan "gaji buta" belaka.
"Dunia penelitian itu beda dengan pegawai pemerintahan yang lain, selalu ada pekerjaan jangan sama ratakanlah. Oleh karena itu, idealnya setiap tahun ada perekrutan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
7 HP Murah Terbaru di Indonesia: Baterai Jumbo, Cocok untuk Pekerja Mobile dan Streaming
-
Deret Keunggulan Xiaomi 15T, Dari Lensa Zoom hingga Kamera Leica
-
Moto Buds Bass Rilis: TWS Murah Motorola dengan Fitur ANC dan Baterai Tahan Lama
-
Lazada Siapkan Investasi Rp 400 Miliar buat Harbolnas 11.11
-
Lupakan Garmin! Ini 5 Pilihan Smartwatch Strava Terbaik 2025 di Bawah Rp 1 Juta untuk Pelari Kalcer
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 November: Ada Rank Up, Gems, dan Pemain 110-113
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 6 November: Raih Skin Groza FFCS, Diamond, dan Emote Bucin
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Gampang Banget, Begini Trik Mindahin Data dari Word ke Excel, Cuma Hitungan Detik!
-
Apple Siapkan Macbook Murah Calon Pembunuh Laptop Chromebook, Ini Harganya