Tekno / Internet
Kamis, 01 Oktober 2015 | 18:08 WIB
Ilustrasi media sosial Twitter (Shutterstock).

Suara.com - Twitter sedang pertimbangkan rencana untuk menghapus batasan 140 karakter pada setiap kicauan di media sosialnya, sebuah rencana yang akan menghilangkan ciri khas Twitter di industri media sosial dunia.

Seperti diwartakan Wall Street Journal awal pekan ini, Jack Dorsey - salah satu pendiri kini menjadi CEO sementara Twitter - sedang memelopori sebuah proyek yang dinamai "140 Plus". Proyek itu bertujuan untuk mencari cara agar pengguna bisa menulis lebih dari 140 karakter di Twitter.

Proyek itu belum rampung. Mereka yang terlibat dalam proyek itu sedang berdebat tentang seberapa jauh batasan 140 karakter harus dibuka dan bagaimana tampilannya jika itu terwujud. Mereka yakin perubahan itu akan sama sekali mengubah cara orang menggunakan Twitter.

Satu kubu mengatakan agar Twitter memperluas batasan dengan menambah sekitar 10 karakter lagi. Tetapi kubu yang lain mengajukan gagasan untuk memperkenalkan platform baru, yang lebih kaya, yang bisa mendatangkan uang. Wujud platform baru sendiri belum jelas.

Perdebatan ini sendiri terjadi ketika ada transisi dalam tim produksi Twitter. Awal bulan ini Jeff Seibert didaulat menjadi kepala pengembangan produk konsumen Twitter. Ia bertugas untuk mengubah proses pengembangan produk-produk Twitter.

Juru bicara Twitter sendiri menolak mengomentari laporan ini.

Tag

Load More