Suara.com - Twitter, pada Selasa (13/10/2015), memutuskan untuk memecat 336 pegawainya, sekitar 8 persen dari seluruh tenaga kerjanya, di seluruh dunia. Pemecatan itu dinilai sebagai salah satu langkah awal Jack Dorsey, bos baru Twitter, untuk segera membawa keuntungan bagi media sosial tersebut.
Pemecatan itu dilakukan dua pekan setelah Dorsey, salah satu pendiri dan bekas CEO Twitter, kembali didaulat sebagai CEO media sosial tersebut. Dorsey diharapkan bisa mendorong pertambahan jumlah pengguna Twitter yang kalah cepat dibanding para pesaing dan mendatangkan keuntungan.
Pemangkasan jumlah pegawai bisa meningkatkan keuntungan, tetapi juga bisa memantik ketidakpastian akan masa depan dan ambisi Twitter untuk bertumbuh dan meraih semakin banyak pengguna di dunia.
"Pemecatan ini bisa menjadi tanda keputusasaan pada sebuah perusahaan yang diambang kehancuran," kata Richard Windsor, analis dari Edison Investment Research kepada Wall Street Journal, "Pemangkasan jumlah pegawai sering kali adalah reaksi dari perusahaan yang sudah tak menemukan jalan lain," lanjut Windsor.
Dalam dua tahun terakhir jumlah pegawai Twitter memang naik dua kali lipat, sebuah kebijakan yang tadinya diambil untuk memberi keuntungan pada perusahaan yang belum pernah mencatatkan surplus dalam sembilan tahun sejak didirikan.
Sejak Dorsey dan beberapa rekannya mendirikan Twitter, perusahaan itu sudah kehilangan hampir 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp27,2 triliun (1 dolar AS pada Rp13.618).
Dorsey sendiri mengatakan bahwa Twitter saat ini sering tak begitu mudah untuk digunakan dan memaksa pengguna untuk beralih ke WhatsApp atau Snapchat yang lebih mudah dipakai.
Twitter sendiri hingga pertengahan 2015 baru mempunyai sekitar 300 juta pengguna, ketinggalan jauh dari Instagram yang sudah mempunyai lebih dari 400 juta pengguna aktif.
Berita Terkait
-
Dari Thread ke Bioskop, Falcon Pictures Garap Film Waluh Kukus
-
Pengguna X Wajib Segera Daftarkan Ulang Kunci Keamanan Jika Tak Mau Kehilangan Akses ke Akun Pribadi
-
X Bikin Marketplace, Tapi Cuma untuk Jual Beli Akun Langka
-
Perang Tweet: Perselisihan Nicki Minaj dan Cardi B Pecah di Media Sosial
-
Siapa Nama Asli Dibalik Akun Twitter NdrewsTjan? Jadi Sorotan Ferry Irwandi Pasca Demo
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa