Suara.com - Facebook telah mengumpulkan serta menyusun sekitar dua triliun postingan dari para penggunanya dan menyajikannya sebagai hasil pencarian pada kolom search media sosial tersebut. Langkah ini dinilai sebagai upaya Facebook untuk menantang dominasi Google di pasar mesin pencari dan layanan berita Twitter.
Perubahan ini juga berarti bahwa semua postingan para pengguna Facebook dari masa lalu akan dengan mudah ditemukan dan ditampilkan kembali di media sosial paling populer di dunia tersebut.
"Dengan hampir 1,5 miliar pencarian dan lebih dari dua triliun postingan di indeks kami, fungsi mesin pencari sangatlah penting," kata Tom Stocky, salah wakil presiden Facebook pekan kemarin.
Stocky mengatakan pengayaan pada fitur pencarian akan membantu para pengguna Facebook untuk melakukan kilas balik melihat lagi peristiwa-peristiwa pada masa lalu dan bagaimana cara keluarga serta sahabat-sahabat Anda menanggapinya.
Selain langsung menantang mesin pencari populer, Google, pengayaan pada fitur pencari Facebook juga dinilai mengancam Twitter, yang baru saja meluncurkan "Moments", fitur baru yang menayangkan pembicaraan yang sedang ramai dibicarakan di lini massa.
Menurut beberapa analis, efek dari pembaruan Facebook ini akan punya efek yang berbeda terhadap Google dan Twitter.
"Kita sudah terbiasa memakai Google. Jadi pertanyaannya adalah sejauh mana Facebook bisa menyediakan layanan pengganti Google? Ini yang belum jelas," kata Ia Maude, analis media online dari Enders Analysis kepada CNBC.
"Dalam jangkap pendek dan menengah, Facebook belum akan menjadi ancaman terhadap Google," lanjut dia.
Tetapi efek lebih signifikan akan dirasakan oleh Twitter, yang sedang berjuang untuk menambah penggunanya dan meraup keutungan pertama di bawah bos baru, Jack Dorsey.
"Facebook punya audiens lebih luas ketimbang Twitter, jadi mesin pencari Facebook akan punya jangkauan lebih jauh ketimbang Twitter," kata Caitlin McGarry dalam ulasanya di PC World.
Untuk saat ini pembaruan ini hanya bisa dinikmati oleh para pengguna Facebook di Amerika Serikat dan rencananya akan tersedia di negara-negara lainnya dalam waktu dekat. (BBC/CNBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
iPhone 17 Pro Max Gampang Lecet? Ini Pembelaan Apple
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 8 dan 8 Pro, Tablet Kelas Premium dari Xiaomi
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro: Bawa 4 Kamera 50MP Leica dan Layar Mini di Belakang
-
KPPU Denda TikTok Rp 15 Miliar di Kasus Akuisisi Tokopedia
-
Profil dan Biodata Baloyskie, Roamer Penuh Pengalaman di Dunia Esports Mobile Legends
-
Prompt Gemini AI Buat Foto Keluarga: Makin Hangat Tanpa Modal Berat
-
Skuad Gahar Tanpa Bayar! 17 Kode Redeem FC Mobile 29 September Bikin Lawan Kelar
-
26 Kode Redeem FF 29 September 2025, Banjir Hadiah Bundle dan Diamond Terbatas
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
Studi Genetik Mengungkap Rahasia Umur Panjang dari Wanita 117 Tahun