Suara.com - Petugas Polda Metro Jaya meringkus dua orang warga negeri Nigeria berinisial OR dan PR yang diduga anggota sindikat penipuan dengan modus melalui media sosial terhadap seorang warga negara Indonesia (WNI).
"Modusnya, Korban diminta tolong OR untuk mencairkan dana dua juta dolar AS," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mujiono di Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Kombes Mujiono mengatakan para tersangka memperkenalkan diri melalui "facebook" sebagai pasukan tentara Inggris yang telah bertugas di Kabul, Afghanistan.
Tersangka OR mengaku kepada korban telah menghibahkan dana sebesar 2 juta Dolar AS namun tidak dapat dicairkan karena tertahan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. OR lantas meminta korban mengurus uang itu bersama petugas bandara berinisial PR yang bersekongkol dengan tersangka OR.
Guna mengurus pencairan dana itu, korban diminta membayar keamanan pemeriksaan dan biaya mengurus dokumen lain sebesar Rp655 juta.
"Korban percaya dan mengirimkan uang Rp655 juta kepada pelaku," ujar Mujiono.
Korban kemudian sadar menjadi korban penipuan sehingga melaporkan para pelaku ke Polda Metro Jaya.
Selain menangkap kedua tersangka, polisi menyita dua unit laptop, delapan unit ponsel berbagai merek, empat kartu debit dari tiga bank, tiga buku rekening berbagai bank, satu ATM Rabocard, satu ATM Bank Victoria dan uang tunai Rp70 juta.
Tersangka dijerat Pasal 28 ayat 1 juncto Pasal 45 ayat 2 UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 3, 4, 5 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. (Antara)
Berita Terkait
-
Bocah di Medan Jadi Korban Penculikan, Pelaku Minta Tebusan Rp 50 Juta
-
Polri Sebut Kawasan Mandiri yang Terkoneksi Bisa Minimalisir Kasus Kriminal
-
Cemburu Buta! Pria di Bekasi Gorok Leher Teman Sendiri Gara-gara Wanita
-
Kumpulan Aksi Kriminalitas Selama Lebaran di Jakarta, Maling Emas hingga Preman Minta Jatah
-
Ramai 'Kabur Aja Dulu', Ini 7 Negara dengan Tingkat Kriminalitas Rendah: Ada Asia Tenggara
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta