Suara.com - Sebuah layanan aplikasi pengiriman pesan disinyalir sebagai sarana promosi dan media rekrutmen yang afektif bagi kelompok ISIS. Telegram, aplikasi tersebut, dibangun oleh pendiri situs media sosial terpopuler di Rusia, VKontakte.
Meski baru dibangun dua tahun yang lalu, Telegram sudah dikenal di seluruh dunia sebagai salah satu sarana paling aman untuk mengunggah dan membagikan pesan teks, video, dan pesan suara. Saat ini, Telegram sudah memiliki 60 juta pengguna aktif.
Sebuah fitur baru yang diperkenalkan Telegram pada September lalu menjadi metode andalan bagi ISIS untuk menyiarkan berita dan berbagi video tentang aksi maupun pertemuan. ISIS juga menggunakan Telegram untuk menyatakan diri sebagai dalang aksi teror Paris yang menewaskan 129 orang, serta pengeboman pesawat Metrojet Rusia yang menewaskan 224 orang.
Telegram jadi pilihan karena media sosial mainstream macam Twitter makin gencar melakukan penutupan akun yang berkaitan dengan ISIS. Analis anti-terorisme dari perusahaan intelijen swasta New York, Flashpoint, Alex Kassirer, mengatakan bahwa ISIS menggunakan kanal broadcast Telegram untuk mengirim rilis tentang perekrutan, inspirasi, dan motivasi.
Rita Katz, direktur Bethesda, layanan monitoring gerakan ekstrimisme SITE, ISIS kini memiliki tiga puluh sampai empat puluh kanal di Telegram yang berfungsi sebagai layanan rilis pers. Beberapa kanal bahkan menarik hingga puluhan ribu pengikut.
Tidak seperti Twitter yang menutup ribuan akun terkait ISIS karena dinilai melanggar aturan perusahaan, sejauh ini Telegram masih membiarkan para simpatisan ISIS beroperasi tanpa khawatir ditutup, apalagi dilacak.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Telegram terkait isu tersebut. Namun, menyusul publikasi laporan ini, Telegram, lewat situs resminya, menyatakan akan memblokir kanal-kanal ISIS.
Telegram dibangun oleh Pavel (31) dan Nicolay Durov (34), kakak beradik asal Rusia yang membangun VKontakte, media sosial terkenal Rusia yang terinspirasi Facebook. Pada tahun 2014, VKontakte jatuh ke tangan sekelompok pengusaha yang memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, setelah melawan kebijakan pemerintah memblokir para petinggi oposisi Rusia.
Pavel dan Nicolay pindah ke Berlin, Jerman dan membuat Telegram dengan dana mereka sendiri. Telegram mengatakan, tidak akan semata-mata mengejar keuntungan. Jika kehabisan dana, mereka mengaku akan meminta donasi dan menjual aplikasi tambahan.
Keunggulan Telegram adalah kemampuannya untuk mengenkripsi pesan tanpa memungut bayaran, ke banyak gadget pengguna. Hal ini amat bermanfaat bagi orang-orang yang kerap bergonta-ganti perangkat komunikasi. Fitur pesannya juga memungkinkan pengguna berbagi video dan pesan suara berukuran besar tanpa perlu takut terdeteksi pihak ketiga. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Dua Aplikasi Pesan Jadi Sarang Penipuan Online: 67 Persen Scam Dikirim!
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Diperiksa 6 Jam, Lisa Mariana Akui Perannya dalam Video Syur yang Hebohkan Publik
-
10 Game Penghasil Uang di Telegram, Mudah Dicairkan Tanpa Deposit
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari
-
6 HP Snapdragon 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming Ringan
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak