-
Aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan Telegram menjadi sarana utama penipuan online, dengan 67% kasus scam terjadi melalui platform tersebut.
-
Media sosial dan email juga sering digunakan untuk aksi scam, terutama Facebook, Instagram, dan Gmail.
-
Penawaran menarik dan tampilan meyakinkan menjadi daya tarik utama scam, sementara upaya verifikasi masyarakat masih tergolong lemah
Suara.com - Teknologi menjadi senjata para penjahat siber untuk melakukan aksinya, salah satunya aplikasi yang digunakan untuk menyebar scam atau penipuan online.
Pesan langsung, seperti aplikasi pesan instan dan SMS tercatat sebagai platform yang paling sering digunakan penjahat siber.
Hal ini diungkap dalam laporan Global Anti-scam Alliance (GASA), Bersama Indosat Ooredoo Hutchison, dalam State of Scams in Indonesia 2025.
Tercatatkan sebanyak 67 persen aksi scam ini dilakukan melalui aplikasi pesan instan.
Dimana, WhatsApp dan Telegram menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan, yakni 89 dan 40 persen.
"Pengiriman link-link melalui aplikasi yang saya sebut saja aplikasi WhatsApp itu cukup tinggi dan sangat banyak," ucap Mediodecci Lustarini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital.
Dia juga menyampaikan apa yang menjadi hambatan untuk bergerak cepat mengatasi penipuan online lewat WhatsApp tersebut.
"WhatsApp itu juga pesan langsung itu bersifat end-to-end dan dia encrypted, itu memang kadang sulit untuk kita detect di awal," imbuhnya.
Untuk mengatasi hal ini, pihaknya menyolek Meta untuk membahas langkah apa yang harus dilakukan.
Baca Juga: Terungkap! 66 Persen Orang Dewasa di Indonesia Jadi Korban Scam, Kerugian Setahun Rp 49 Triliun
"Mungkin nanti akan meminta bantuan Meta, bagaiman cara kita memutus distribusi daripada pesan-pesan yang seperti ini (scam melalui WhatsApp)," ungkapnya.
Laporan itu juga mencatatkan aksi penipuan online juga kerap dilakukan melalui media sosial, yakni sebanyak 48 persen.
Media sosial yang paling sering digunakan adalah Facebook dan Instagram, yakni 37 dan 28 persen.
Tidak hanya itu, Gmail tidak luput dari sarana yang digunakan yakni sebanyak 32 persen.
Seperti diketahui, Love Scam juga semakin marak dilakukan an salah satunya melalui aplikasi Tinder, sebanyak 2 persen.
Lantas, apa saja yang menjadi "daya tarik" scam sehingga berhasil menjaring korban-korbannya.
Berita Terkait
-
Cara Agar Foto Profil WhatsApp Tak Bisa Lagi di-Screenshot Orang
-
2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Terjemahan Pesan Otomatis: Komunikasi Lintas Bahasa, Lebih Mudah dan Aman
-
2 Cara Melihat Nomor yang Kita Blokir di WhatsApp, di Android dan iPhone
-
5 Cara Baca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirim
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Review iPhone 17 yang Sudah Masuk Indonesia, Ada Tipe Apa Saja?
-
Spesifikasi iPhone 14 hingga 12: Masih Layak Dibeli Bahkan Setelah Peluncuran iPhone 17
-
Terungkap! 66 Persen Orang Dewasa di Indonesia Jadi Korban Scam, Kerugian Setahun Rp 49 Triliun
-
Batam Kini Punya Fasilitas Data Center Super Cepat untuk Bisnis Modern
-
Tablet Xiaomi Redmi Pad 2 Pro Masuk Indonesia 7 November, Intip Bocoran Spesifikasinya
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Oktober 2025, Banjir Pemain OVR 111-113 dan Gems Gratis
-
Nothing CMF Watch 3 Pro dan CMF Headphone Pro Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
Intip Keunggulan Redmi 15: HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh
-
Lazada Siapkan 5 Teknologi AI Sekaligus Jelang Harbolnas 11.11, Secanggih Apa?
-
Update Harga Xiaomi TV A 32, Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Smart TV Rp1 Jutaan Ini