Suara.com - Facebook akhirnya mencabut label haram dari Tsu.co, sebuah media sosial kecil tetapi unik yang mengedepankan prinsip bagi hasil dengan para penggunanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Tsu.co adalah kata yang paling haram diunggah di Facebook, Instagram, dan aplikasi Messenger. Facebook beralasan Tsu.co adalah perecok yang sering membanjiri lalu-lintas percakapan di media sosialnya.
Tetapi setelah ramai diberitakan oleh media-media di dunia sejak awal November lalu, kini Tsu.co diizinkan kembali memenuhi lini massa Facebook.
"Kami memang di mahkamah publik," kata CEO Tsu, Sebastian Sobczak kepada kantor berita Associated Press, "Ketika Anda memulai sesuatu yang baru di pasar, seperti yang kami lakukan, validasi seperti ini sangat penting."
Konflik antara Facebook, yang memiliki sekitar 1,5 miliar pengguna di seluruh dunia dengan Tsu yang hanya punya 5 juta pengguna dimulai pada akhir September kemarin. Ketika itu Facebook menghapus sekitar 10 juta postingan yang mengacu pada Tsu. Sejak saat itu, Anda bahkan tak bisa memposting Tsu.co di Facebook.
Menurut Facebook, yang bermasalah dari Facebook adalah sistem bagi hasilnya dengan pengguna. Memang, berbeda dari hampir semua media sosial, yang meraup seluruh uang dari pengiklan, Tsu hanya mengambil 10 persen dari pengiklan dan memberikan sisanya persennya kepada pengguna.
Dengan kata lain, ada insentif finansial setiap kali pengguna mengakses Tsu atau mengundang orang lain untuk menggunakan media sosial itu. Tak heran jika banyak pengguna Tsu, memanfaatkan media sosial lain, termasuk Facebook, untuk mempromosikan Tsu kepada komunitasnya.
Akibatnya, Facebook mengklaim, lalu-lintas percakapan di media sosialnya dibanjiri dengan tautan-tautan yang berhubungan dengan Tsu.co. Inilah yang dianggap sebagai gangguan oleh Facebook. Pada 25 September, Facebook secara resmi memblokir Tsu.co.
Tsu sendiri mengaku bahwa biasa menerima limpahan lalu-lintas data dengan rata-rata lebih dari 2.543 kunjungan dari Facebook. Kini kunjungan dari pengguna Facebook turun menjadi nol.
Tetapi kedua pihak akhirnya sepakat berdamai, setelah Tsu berjanji untuk menghapus sebuah fitur yang bisa memudahkan penggunanya membagikan konten secara langsung ke Facebook. Kini para pengguna Tsu, jika ingin menyebarkan konten di Facebook, harus melalui beberapa langkah yang lebih rumit.
Dengan kesepakatan itu kini Facebook sudah mengizinkan lagi Tsu.co mejeng di media sosialnya. Tak hanya itu, dua anak usaha Facebook: Instagram dan Messenger, juga kini bisa menerima tautan Tsu.co.
Berita Terkait
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial
-
Bukan Sekadar Tren Viral: Memahami Kekuatan Pop Culture di Era Digital
-
Lebih dari Sekadar Boikot: Bagaimana Cancel Culture Membentuk Iklim Sosial
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
Masuk Dakwaan, 80 Konten Instagram Ini Jadi Senjata Jaksa Jerat Aktivis Delpedro Marhaen Cs
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Gems dan Pemain Legendaris Stam
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin