Suara.com - Sheryl Sandberg, salah satu petinggi Facebook, mengatakan bahwa salah satu cara untuk melawan propaganda kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah di media sosial itu adalah dengan fitur "Like".
Berbicara di arena Forum Ekonomi Dunia Davos, Sandberg yang menjabat sebagai Chief Operating Officer Facebook, mengatakan bahwa "Like" bisa menjadi senjata untuk menyerang ISIS di media sosial terbesar di dunia itu.
Ia mencontohkan aksi sejumlah pengguna Facebook di Jerman yang berusaha melawan seruan kebencian dan intoleransi di laman Facebook partai neo-Nazi dengan "Like", kemudian mengunggah pesan-pesan positif di laman tersebut.
"Laman yang tadinya dipenuhi dengan kebencian dan intoleransi kini berisi pesan-pesan berisi harapan dan toleransi," kata dia.
"Cara terbaik untuk melawan rekrutmen ISIS di media sosial adalah dengan suara dari mereka yang pernah bergabung dengan ISIS," jelas dia ketika mengarahkan penjelasan kepada kelompok teroris yang dikenal menggunakan internet sebagai sarana rekrutmen dan propaganda utamanya.
Menurut Sandberg, mereka yang pernah bergabung dengan ISIS mengetahui dengan baik pengalaman pahit bersama kelompok teroris yang bermarkas di Raqqa, Suriah tersebut.
"Mereka berhasil kabur dan menceritakan kebenaran. Melawan ujaran kebencian dengan kata-kata adalah cara terbaik sejauh ini," imbuh dia.
Pada hari yang sama di London, Inggris, bos Google Ideas, Jared Cohen mengatakan bahwa salah kunci untuk menumpas ISIS adalah dengan mengusir mereka dari open web, jaringan internet yang digunakan oleh sebagian besar orang di dunia.
Ia mengatakan ISIS harus dikunci di dalam dark web, jaringan internet bawah tanah yang tak bisa diakses oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, atau Bing, tetapi berisi sekitar 90 persen informasi yang terserak-serak di dunia maya. (The Guardian)
Tag
Berita Terkait
-
Tertipu Loker Fiktif di Jakarta, Pemuda Garut Terdampar Tengah Malam Tanpa Uang dan Dokumen
-
Ransomware Mengintai? Google Drive Luncurkan Fitur AI Pendeteksi dan Pemulih Otomatis
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Gegara Tren Viral, Gemini Nano Banana Ciptakan 5 Miliar Gambar AI
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game
-
Silent Hill F: Sinopsis, Harga, dan Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Oktober 2025, Gaet Budle Firefall Eksklusif Langsung
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
10 Aplikasi untuk Menghapus Objek Foto yang Mengganggu di Latar Belakang
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral