Suara.com - Para ilmuwan di India mengutarakan keraguan mereka atas kabar yang menyatakan seorang sopir sebuah akademi di Tamil Nadu telah tewas akibat hantaman meteor pada akhir pekan lalu.
Sebelumnya Menteri Utama Negara Bagian Tamil Nadu, pada Sabtu (6/2/2016), mengatakan bahwa sopir itu tewas akibat meteor yang jatuh di dalam kompleks kampus akademi itu.
Kepala akademi itu sendiri mengatakan selain satu korban tewas, tiga orang lainya terluka dan bangunan-bangunan di akademi itu mengalami kerusakan.
Tetapi para ilmuwan India mengatakan bahwa kawah yang disebabkan oleh meteor itu terlalu kecil, pecahan meteor sangat sedikit, dan batu yang diklaim sebagai meteor itu sendiri mencurigakan karena berwarna biru kehijauan. Selain itu, tak ada bunyi ledakan sonik sebelum meteor itu menghantam Bumi.
"Sangat tidak mungkin, tetapi kami akan betul-betul yakin jika telah melakukan analisis kimia," kata V. Adimurthy, peneliti senior pada badan antariksa India.
Adimurthy dan rekan-rekannya dari Banglore tiba di Tamil Nadu pada Selasa (9/2/2016). Mereka meneliti kawah berdiameter dua meter dan mengumpulkan sampel dari lokasi yang diklaim sebagai tempat jatuhnya meteor.
Adapun menurut C.B. Devgun, seorang ilmuwan yang selama 20 tahun terakhir berburu meteor, mengatakan bahwa warna biru kehijauan dari batu di lokasi itu dan absennya beberapa partikel di batu tersebut membuat dirinya yakin bahwa batu itu buka meteor.
"Itu bukan meteor. Biasanya meteor berwarna kuning gelap atau hitam kelam, seperti batu bara yang terbakar, dan ada permukaannya yang sedikit meleleh," jelas Devgun.
Menurut jurnal International Comet Quarterly, laporan terakhir tentang manusia yang terbunuh oleh meteor dicatat pada 1825. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
4 Rekomendasi Tablet Rp1 Jutaan dengan Prosesor Snapdragon, Sat Set untuk Multitasking
-
5 Rekomendasi HP Gaming Mulai Rp 1 Jutaan Saingan Infinix, Spek Tak Kalah Gahar
-
4 Rekomendasi Smartwatch Terbaik 2025, Baterai Tahan Lama hingga Fitur Lengkap
-
OpenAI Jadi Perusahaan Swasta Termahal di Dunia
-
Awas, Perangkat Xiaomi Kamu Tidak Akan Pernah Dapat HyperOS 3 jika Ada Ini
-
Itel A100C Diumumkan, Punya Desain Mirip OnePlus 15, Baterai Standby 32 Hari
-
Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober 2025, Banjir Hadiah Pemain OVR 104 dan 108
-
Fakta-fakta Penangkapan 'Bjorka', Polisi Kena Ejek 'Sosok Asli'?