Suara.com - Dua tentara Israel memicu pertempuran mematikan di sebuah kamp pengungsi Palestina, Selasa (1/3/2015), setelah keduanya secara tak sengaja memasuki kawasan itu karena mengikuti panduan dari aplikasi navigasi Waze milik Google.
Kedua tentara itu dilaporkan menggunakan Waze saat sedang mengendarai Jeep militer mereka dan tersasar di dalam kamp pengungsi Qalandia, Tepi Barat, sebuah kawasan yang terkenal rentan bergejolak di Palestina.
Tiba di kamp itu, mereka langsung disambut dengan lemparan batu dan bom molotov, demikian kata juru bicara angkatan bersenjata Israel, Motti Almoz seperti dikutip The Guardian.
Setelah Jeep mereka terbakar, kedua tentara itu melarikan diri. Salah satu tentara berhasil lolos, melarikan diri ke sebuah pemukiman Yahudi. Sementara seorang lagi berlindung di sebuah halaman rumah keluarga Palestina selama sekitar satu jam.
Menurut laporan media-media lokal, demi menyelamatkan dua tentara itu, Israel mengaktifkan Protokol Hannibal, sebuah upaya luar biasa militer Israel untuk mencegah prajuritnya diculik oleh musuh.
Dalam operasi itu Israel mengerahkan sejumlah helikopter dan pasukan khusus untuk menyelamatkan kedua prajurit itu. Operasi penyelamatan itu sendiri segera menjadi pertempuran besar, yang menelan satu korban jiwa dari pihak Palestina dan 10 tentara Israel terluka.
Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa korban tewas bernama Eyad Sajadiyeh, mahasiswa berusia 22 tahun. Ia tertembak di kelapa dalam peristiwa itu.
BACA JUGA:
Surat Wasiat Osama Bin Laden Dibuka ke Publik
Waze: Kesalahan pada Tentara Israel
Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya'alon mengatakan kedua tentara itu kemungkinan tersasar karena mengikuti petunjuk Waze saat mereka menempuh perjalanan dari Yerusalem ke Tepi Barat. Keduanya tampaknya mencoba mencari jalan pintas.
Ya'alon mengatakan akan menyelidiki peristiwa itu untuk memastikan situasi yang sama tidak terulang.
"Sejak lama, ketika GPS diperkenalkan, saya sudah tahu bahwa Anda harus mengetahui cara menggunakan peta... dan jangan pernah mengikuti teknologi secara buta," kata dia.
Adapun Waze, aplikasi yang dibeli Google pada 2013 silam, mengatakan insiden itu adalah buah kesalahan kedua prajurit itu sendiri.
"Waze punya pengaturan default, yang mencegah orang melewati area berbahaya atau area yang tak boleh dilewati oleh warga Israel," demikian bunyi pernyataan Waze.
Berita Terkait
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD
-
Bantah Tudingan Pro-Zionis, Gus Yahya Beberkan Fakta Pertemuan dengan Netanyahu
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Spanduk Putih di Tengah Massa 212 di Monas Jadi Sorotan, Isinya Sentil Kerusakan Alam Sumatera
-
5 Potret Miss Palestina dengan Gaun Bergambar Al-Aqsa, Bikin Dunia Terpukau
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan NFC: Kirim File dan Pakai E-Wallet Makin Praktis
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
40 Kode Redeem FC Mobile Siang Ini, Klaim Pemain Legendaris Jaap Stam
-
60 Kode Redeem FF Gratis untuk Dapatkan Skin Senjata M1887 SG Ungu Hari Ini
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Liburan Keluarga di Luar Negeri, Praktis dan Realistis
-
Main Game Lebih Smart dan Praktis dengan Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Gems dan Pemain Legendaris Stam
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems