Suara.com - Taman Impian Jaya Ancol menggelar pengamatan efek Gerhana Matahari Total (GMT) di Ocean Dream Samudra pada Rabu, (9/3/2016). Pihak Ancol mengajak masyarakat untuk mengamati secara langsung dampak GMT terhadap perubahan prilaku satwa yakni lumba-lumba dan kupu-kupu.
"Kegiatan pengamatan ini akan dilakukan terhadap dua satwa yaitu lumba-lumba dan kupu-kupu. Ketika mengamati lumba-lumba, para pelajar diajak untuk mengamati pergerakan lumba-lumba, aktivitas bernapas, sosialisasi dengan kawanan bergerombol atau sendiri, serta interaksi-interaksi lainnya yang mungkin muncul," kata Wakil Direktur Rekreasi PT Taman Impian Jaya Ancol, Agus Sudarno di acara tersebut.
Selain melihat perubahan prilaku lumba-lumba, pelajar nantinya juga diajak mengamati bagaimana perubahan perilaku kupu-kupu yang biasanya tidak aktif dalam keadaan gelap.
"Mereka juga diajak untuk mengamati bagaimana kupu-kupu mencari nektar dari bunga saat GMT dan kemunculan hewan lain seperti ngengat yang beraktivitas pada malam hari," katanya
Agus menilai peristiwa GMT merupakan hal yang langka dan sarat dengan ilmu pengetahuan. Untuk itu, pihaknya sengaja mengajak para pelajar untuk mengamati pengaruh GMT terhadap satwa yang ada di Ancol terutama lumba-lumba dan kupu-kupu.
“Gerhana matahari total adalah peristiwa bersejarah yang sarat ilmu. Peristiwa langka ini kami manfaatkan untuk memberikan pengetahuan mengenai gerhana matahari total kepada para pelajar Sekolah Rakyat Ancol dengan mengajak mereka ke Ocean Dream Samudra untuk mengamati pengaruh gerhana matahari total terhadap hewan-hewan yang ada di sana, khususnya lumba-lumba dan kupu-kupu," kata Agus.
Dalam kegiatan ini, pihak Ancol menggandeng Kelompok Penelitian Biodiversitas dan Konservasi Sumberdaya Laut Pusat Penelitian Oseanografi LIPI.
"Sebagai penguatan informasi, maka kami juga mengundang LIPI sehingga para pelajar mendapatkan penjelasan yang ilmiah langsung dari ahlinya
Keberadaan LIPI sebagai narasumber yanga akan memberikan penjelasan ilmiah mengenai fenomena-fenomena yang terjadi saat GMT," kata dia.
Berdasarkan pantuan Suara.com, puluhan pelajar Sekolah Rakyat Ancol telah berdatangan sejak pukul 06.00 WIB. Mereka nampak sangat antusias untuk mengamati secara langsung perubahan perilaku satwa dari pengaruh gerhana matahari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 1 Oktober: Skin Epic Valentina, Diamond Gratis, dan Token Mystic Clash
-
Redmi TV X 2026 Rilis dengan Harga Miring, Usung Layar Mini LED 85 Inci
-
25 Kode Redeem FF 1 Oktober 2025: Diamond, Bundle Firefall, dan Skin Langka Bisa Kamu Klaim Gratis!
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
5 Prompt Gemini AI Foto Pakai Hanbok ala Korea untuk Sendiri dan Pasangan, Hasil Tampak Asli
-
25 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025: Tukarkan Hadiah Golden Goal, Elite Pack, dan Gem Sekarang
-
4 Aplikasi Edit Foto Ini Sedang Tren Sekarang, Hasil Aestetik dan Lebih Smooth dari AI!
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya