Suara.com - Facebook membuat sebuah terobosan baru yang dapat dinikmati tunanetra. Mereka kini memiliki kemampuan "melihat" foto-foto yang diposting teman-teman mereka.
Para tunanetra ini bisa "melihat" dengan mendengar deskripsi audio dari gambar yang kemudian dibacakan kepada mereka melalui aplikasi pembaca layar di perangkat iOS. Proses tersebut disebut Facebook sebagai teks alternatif otomatis.
Proses tersebut menggunakan teknologi pengenalan obyek untuk menganalisis foto dan kemudian menjelaskan apa yang dilihat di dalam foto tersebut. Kemudian dengan teknologi yang ada, membacakan kepada pengguna.
Setiap hari, lebih dari 2 miliar foto yang diposting oleh pengguna di Facebook, Instagram, Messenger dan WhatsApp. Sayang, semua foto itu tidak dapat diakses pengguna yang bermasalah dengan penglihatan.
"Sementara konten visual memberikan cara yang menyenangkan dan ekspresif untuk berkomunikasi secara online, mengkonsumsi dan menciptakan. Tapi semua itu menimbulkan tantangan bagi orang-orang yang buta atau mengalami gangguan penglihatan berat," menurut Facebook.
Dari data yang dimiliki Facebook, lebih dari 39 juta orang tunanetra dan lebih dari 246 juta yang memiliki gangguan penglihatan berat. "Bisa terlihat banyak orang yang mungkin merasa dikecualikan dari percakapan di sekitar foto di Facebook," tulis Facebook seperti dilansir dari eweek, Rabu (6/4/2016).
Di situlah inovasi otomatis teks alternatif Facebook kemudian terbentuk. Teks alternatif otomatis menghasilkan deskripsi foto dengan menggunakan kemajuan teknologi pengenalan objek.
Menurut Facebook, pengguna tunanetra akan mendengar daftar item foto, yang cukup detail sehingga pengguna dapat "melihat" apa yang ada dalam gambar, yang mereka tidak bisa benar-benar melihat dengan mereka mata.
"Sebelum hari ini, orang yang menggunakan pembaca layar hanya akan mendengar nama orang yang berbagi foto, diikuti dengan istilah 'foto' ketika mereka menemukan sebuah gambar dalam News Feed," menurut Facebook.
Facebook meluncurkan teks alt otomatis baru pada layar pembaca iOS dalam bahasa Inggris untuk pengguna di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Rencananya akan ada bahasa lain dan dalam platform berbeda untuk kedepannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya