Suara.com - Uni Eropa, pada Rabu (20/4/2016), menggugat Google yang ditudingnya memanfaatkan posisi dominan sistem operasi Android untuk memonopoli pasar mesin pencari Google dan browser Chrome.
Browser Chrome dan Google Search memang merupakan aplikasi bawaan di dalam ponsel-ponsel pintar Android. Google memang mewajibkan produsen ponsel pintar, semacam Samsung atau LG, untuk memasang dua peranti lunak itu di dalam ponsel bikinan mereka.
Kebijakan itulah yang oleh badan antitrust Uni Eropa yang disebut sebagai upaya memonopoli pasar oleh Google.
Google sendiri sedang menghadapi gugatan lain dari Uni Eropa, karena pada 2010 perusahaan Amerika Serikat itu dituding memanipulasi hasil pencarian di mesin pencarinya, untuk mempromosikan bisnis dan layanannya sendiri.
"Sektor internet mobile yang kompetitif semakin penting bagi konsumen dan bisnis di Eropa," kata Margarethe Vestager, Komisioner Komisi Persaingan Uni Eropa, seperti dikutip Reuters.
"Kami yakin bahwa perilaku Google melanggar hak konsumen untuk bebas memilih aplikasi dan layanan, serta menghalangi inovasi dari perusahaan lain," lanjut dia.
Komisi itu mengatakan bahwa sekitar 80 persen perangkat mobile di Eropa dan dunia menggunakan sistem operasi Android, yang dikembangkan oleh Google.
Google kini punya waktu 12 pekan untuk menanggapi gugatan itu.
"Kami akan bekerja sama dengan Komisi Uni Eropa untuk menunjukkan bahwa Android mendukung persaingan dan baik bagi konsumen," kata Ket Walker dari Google.
Tag
Berita Terkait
-
Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!
-
NotebookLM Google Sekarang Mampu Olah Dokumen Super Besar dengan Gemini
-
Cara Melihat Kontak yang Tersimpan di Akun Google, Lengkap Panduan Mengelolanya
-
Gemini for Home Siap Diluncurkan, Selamat Tinggal Google Assistant!
-
Lagi Terjebak Banjir, Suara Google Maps Malah Bikin Ngakak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
5 HP Murah Memori Besar 256 GB, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
5 HP Rp 2 Jutaan Kamera Terbaik, Hasil Jepretan Jernih Cocok Buat Influencer
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?